Dian Kartika Ratnasari, Siap Cetak Emas  

Rabu, 14 September 2016 17:42 WIB

Empat tahun lalu di Riau dia dapat perak. Sekarang katanya harus dapat emas, apalagi bertanding di kandang sendiri.

INFO PON - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat akan menjadi momen istimewa bagi Dian Kartika Ratnasari, atlet lempar lembing Jawa Barat. Untuk pertama kalinya, sejak mengikuti PON selama lebih dari 10 tahun, Dian menjadi wakil Jawa Barat. Sebelumnya, pelempar lembing kelahiran Purbalingga, 29 tahun lalu, ini adalah atlet andalan Jawa Tengah. Tak heran jika kepindahannya ke Jawa Barat beberapa tahun lalu terasa amat berat, baik bagi KONI dan PASI Jawa Tengah, maupun bagi Dian. Semua terasa bak drama, penuh ketegangan dan rasa haru.


Hengkangnya Dian dari Jawa Tengah lebih disebabkan oleh persoalan ekonomi. Sejak lulus dari Universitas Negeri Salatiga (UNNES), Dian kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji dan karier yang jelas. Padahal saat itu dia tengah menyelesaikan cicilan kredit rumah di Salatiga.


Saat ada formasi PNS dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pun, Dian bolak-balik tersisihkan karena hanya mampu meraih perunggu pada PON 2004 dan perak pada PON 2008. Harus menjadi juara satu, jika ingin menjadi PNS, jawab KONI dan PASI setempat kala itu ketika Dian mencoba mengkomunikasikannya. Padahal prestasi Dian juga pernah cukup moncer. Dia sempat menyumbangkan emas untuk Jawa Tengah dalam ajang POMNAS atau Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional pada 2005, 2007, dan 2009.


Dian yang nyaris putus asa suatu ketika mendapat tawaran dari KONI Jawa Barat untuk dilatih, disekolahkan, dan diberikan pekerjaan di Bandung. Gayung segera bersambut. Per Desember 2012, Dian mulai berlatih di GOR Padjadjaran. Dia pun mengambil kuliah S-2 di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Selain itu, dia bekerja sebagai asisten dosen di kampus itu.


Sebelum pindah, Dian telah mengundurkan diri secara resmi dan mendapat surat pindah dari KONI Salatiga. Namun, baru pada April 2014, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) resmi memutuskan Dian pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.


Advertising
Advertising

Memperkuat kontingen Jawa Barat dalam PON kali ini membuat Dian ingin meningkatkan prestasi yang pernah dia toreh dalam PON sebelumnya. Saat PON 2012 di Riau, Dian hanya mampu meraih medali perak.


“Empat tahun lalu di Riau saya dapat perak. Sekarang saya harus dapat emas, apalagi bertanding di kandang sendiri,” katanya.


Tak lama setelah resmi pindah ke Bandung, Dian telah melakukan persiapan menghadapi PON XIX. Semua dilakukannya sambil kuliah dan mengajar, tak sedikit pun terbebani oleh target medali emas yang diminta KONI Jawa Bara. Dia menjalaninya dengan rileks saja.


“Yang pasti saya siap berjuang meraih emas. Saingan terberat adalah atlet Papua, peraih medali emas di PON Riau,” ujarnya. (*)

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya