Atlet Paralimpyc Nikmati Bonus yang Sama dengan Olimpiade

Reporter

Kamis, 22 September 2016 22:06 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (kiri) berfoto bersama para atlet paralympic Indonesia yang berlaga pada Olimpiade Rio 2016 di Istana Merdeka, Jakarta, 22 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih medali perunggu Paralimpik 2016 Brasil, Ni Nengah Widiasih bersyukur karena pemerintah telah memperlakukannya sama dengan atlet olimpiade. "Pak Presiden dan Pak Menteri sudah menyamakan atlet paralimpik dengan olimpiade. Itu sudah sangat luar biasa buat kami. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih," kata atlet angkat berat itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Widia, sapaan akrabnya, bersama delapan atlet yang bertanding di Paralimpik 2016 serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hari ini diterima oleh Presiden Joko Widodo. Mereka tiba di Jakarta, Rabu (21/9) malam.

Pemerintah akan memberikan bonus bagi semua peraih medali Olimpiade 2016 dan Paralimpik 2016 di Brasil yakni medali emas Rp5 miliar, perak Rp3 miliar dan perunggu Rp1 miliar.

Widia menjadi satu-satunya atlet yang meraih medali di Paralimpik 2016 dengan menyabet perunggu pada angkat berat putri kelas 41 kg. Dengan prestasi itu, Widia akan menerima bonus Rp1 miliar serta tunjangan hari tua Rp10 juta per bulan seumur hidup.

"Mohon maaf jika belum bisa maksimal. Hanya ini yang bisa kami berikan kepada Indonesia. Ke depannya semoga kami bisa lebih baik lagi karena masih ada Tokyo 2020. Semoga 2020 bisa lebih baik," katanya sambil memegang medali perunggu.

Ia mengatakan pada 2017, sejumlah event yang akan menanti adalah Paragames 2018 di Indonesia, kejuaraan dunia di Meksiko 2017 dan Paralimpik 2020 di Tokyo.

"Saya akan terus latihan," katanya didampingi Imam Nahrawi.

Dia mengaku mendapatkan pengalaman sangat luar biasa karena bisa bertemu dengan atlet dunia lain di Paralimpik 2016.

"Tantangan terberat adalah lawan yang sangat berat. Karena saya sudah beberapa kali bertemu dengan lawan-lawan saya, saya sudah tahu kekuatan mereka. Saya memang harus ekstra hari-hati dengan permainan mereka," ujarnya.

Tentang hadiah yang direncanakan akan diberikan akhir Oktober 2016 bersamaan dengan para peraih medali Olimpiade 2016, Widia mengatakan sebagian akan diberikan kepada orang tua yang terus memberikan dukungan padanya dan sebagian akan dipakai sebagai modal usaha.

Selain Widia, atlet Paralimpik 2016 Brasil yang diterima Presiden hari ini adalah Siti Mahmudah (angkat berat) Setyo Budi Hartanto (atletik), Abdul Halim Dalimunte (atletik), Agus Ngaimin (renang), Jendi Panggabean (renang), Syuci Indriyani (renang), Marinus Melianus Yowey (renang) dan David Jacob (tenis meja).

ANTARA

Berita terkait

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

4 jam lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

10 jam lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

6 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

7 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

10 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

16 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

23 hari lalu

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya