Dugaan Korupsi Sekjen KOI Tak Hambat Persiapan Asian Games

Reporter

Selasa, 6 Desember 2016 11:34 WIB

Siluet pemandu sorak berlatih sebelum Tafisa World Cheer Games dan Asian Cheerleading Championship 2016 di Ancol, Jakarta, 6 Oktober 2016. Pekan olahraga ini berlangsung hingga 12 Oktober. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Indonesia (KOI), Deddy Iswandi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan Deddy diduga terlibat dalam kegiatan road carnival Asian Games 2018, yang berlangsung di Surabaya pada Desember 2015.

"Dalam kegiatan itu, diduga banyak dokumen yang tidak sesuai dengan kontrak dan banyak kegiatan yang diduga fiktif," kata Argo, di kantornya, kemarin.

Kegiatan road carnival Asian Games 2018 berlangsung di enam kota, yakni Surabaya, Medan, Palembang, Banten, Makassar, dan Balikpapan, tahun lalu.

Selain Sekjen KOI, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Ikhwan Agus sebagai tersangka dari pihak penyedia jasa kegiatan karnaval. Ikhwan diduga terlibat dalam kegiatan di Surabaya.

"Sedangkan di kota lain, kami masih selidiki jika juga terdapat penyimpangan," kata Kepala Sub-Direktorat Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan, kemarin. "Keduanya tidak kami tahan karena alasan subyektif penyidik. Tapi sudah kami cekal.”

Menurut perhitungan penyidik, kedua tersangka diduga merugikan negara hingga Rp 5 miliar. Angka kerugian itu diperoleh polisi dari hasil audit rutin Badan Pemeriksa Negara.

Wakil Ketua KOI, Muddai Madang, mengaku prihatin atas penetapan Deddy sebagai tersangka korupsi Asian Games 2018. KOI, kata Muddai, akan memberikan bantuan pembelaan hukum untuk Deddy.

Muddai mengaku tak tahu apa-apa soal dugaan korupsi tersebut. Meski demikian, Muddai membenarkan bahwa Deddy bertanggung jawab atas kegiatan sosialisasi Asian Games di enam kota.

Menurut dia, pemerintah mengucurkan dana Rp 61 miliar pada 2015 untuk sosialisasi Asian Games 2018. Namun, dana tersebut tak semuanya dipakai untuk kegiatan sosialisasi.

"Untuk karnaval enam kota hanya Rp 27 miliar. Lalu ada kegiatan peluncuran logo dan maskot Asian Games 2018 di Jakarta. Kemudian sisa Rp 18 miliar sudah dikembalikan ke kas negara," kata Muddai.

Meski demikian, Muddai mengaku mendengar kabar tak sedap soal dugaan korupsi tersebut sejak awal 2016. Apalagi Komisi X DPR sempat beberapa kali memanggil KOI. Puncaknya, ketika keluar temuan BPK yang terkait dengan audit rutin KOI.

"Sebenarnya bukan cuma Surabaya yang disorot. Lima kota lain juga ikut ditelisik," tutur Muddai.

Meski demikian, KOI yakin kasus Deddy tak akan mengganggu persiapan pemerintah menggelar Asian Games 2018. Tugas-tugas Deddy sebagai Sekjen KOI dipindah ke tangan Helen Sarita Delima, yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi Sport and Law KOI.

"Nasib Deddy nanti kami akan lihat sesuai dengan aturan. Ada AD/ART-nya kok, bisa saja dipecat," kata Muddai.

Kementerian Pemuda dan Olahraga tak kalah terkejut oleh kabar penetapan Sekjen KOI sebagai tersangka korupsi dana Asian Games 2018. Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengaku prihatin atas dugaan kasus tersebut.

Gatot mengatakan pemerintah berharap kasus tersebut tak akan mengganggu persiapan Asian Games 2016. Gatot sendiri optimistis persiapan pesta olahraga terbesar se-Asia itu tetap berjalan lancar.

Sebab, Deddy bukan lagi bagian dari panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC. Maklum, Deddy pernah menjabat Sekjen INASGOC hingga Juni lalu.

"Kami berharap INASGOC tak akan terpengaruh, meski harus disikapi sebagai pelajaran berharga agar berhati-hari menggunakan anggaran negara untuk Asian Games 2018," ucap Gatot, melalui pesan pendek.

Gatot menambahkan, Kemenpora masih menyalurkan dana untuk INASGOC pada 2017. Sebagian dana lainnya akan disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan.

Gatot juga mengatakan Kemenpora berkomitmen membantu INASGOC menjelaskan kasus ini kepada pengawas pelaksanaan Asian Games atau OCA. "Akan kami jelaskan bahwa INASGOC tetap melanjutkan kinerjanya karena tak terkait langsung dengan masalah saat ini," kata Gatot.

INGE KLARA | ANTARA

Berita terkait

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

40 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

5 Januari 2024

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

27 Oktober 2023

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

NOC Indonesia mendorong pembenahan cabang olahraga bulu tangkis ketimbang memberi hukuman setelah gagal di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya