Serena Williams saat berhadapan dengan Barbora Strycova dalam babak keempat Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 23 Januari 2017. REUTERS/Thomas Peter
TEMPO.CO, Melbourne - Serena Williams semakin mendekati pemecahan rekor Grand Slam yang ke-23. Dia menyusul kakaknya, Venus Williams, ke babak semifinal Australia terbuka kemarin.
Petenis unggulan kedua itu menghentikan petenis Inggris Johanna Konta dalam pertarungan dua set 6-2, 6-3, di Rod Laver Arena. Williams mengakui bahwa Konta memberikan perlawanan dengan baik. “Dia adalah petenis masa depan,” kata Williams usai pertandingan.
Williams juga semakin mendekati kenyataan untuk merebut juara ketujuh kalinya di Melbourne Park. Jika Williams berhasil mewujudkannya, maka dia akan kembali menempati posisi peringkat pertama dunia. Sebelumnya, posisinya di puncak digeser oleh Angelique Kerber pada akhir musim lalu.
Kini Williams akan menghadapi Mirjana Lucic-Baroni di semifinal pada hari ini. Ini menjadi pertemuan sesama petenis veteran: Williams berusia 35 tahun dan Lucic-Baroni terpaut setahun lebih muda. Hanya saja, Williams masih tetap mendominasi di jajaran petenis elite dunia. Sedangkan Lucic-Baroni baru bangkit lagi setelah prestasinya tenggelam sejak mencapai semifinal Wimbledon 1999.
Williams dan Lucic-Baroni seperti reuni setelah dua kali pertemuannya pada 1998. Williams unggul 2-0 setelah menang di Wimbledon dan Sydney pada tahun yang sama. "Mirjana telah bermain dengan sangat baik. Aku bertemu dengan dia hampir dua dekade lalu,” kata Williams. “Melihatnya sampai semifinal adalah inspirasi bagi saya. "
Lucic-Baroni berhasil lolos ke semifinal setelah menghempaskan unggulan kelima Karolina Pliskova dengan 6-4, 3-6, 6-4. Ini menjadi prestasi gemilang bagi petenis Kroasia itu dengan mencapai semifinal Grand Slam pertamanya dalam 18 tahun terakhir.
"Saya tidak percaya. Ini benar-benar gila," kata Lucic-Baroni yang menempati peringkat ke-79 dan akan menanjak ke-45 dunia karena kemenangan ini. "Saya tidak percaya bisa mencapai semifinal lagi. Aku merasa sedikit shock."
Lucic-Baroni pernah dijuluki remaja ajaib. Saat usia 17, dia pernah mencapai perempat final Wimbledon pada 1999. Sayang, dia gagal membangun kesuksesan itu. Dalam beberapa tahun, dia meninggalkan tenis karena melarikan diri dari ayahnya yang kasar. Selanjutnya, hidupnya menderita bahkan mengalami krisis keuangan. Dia tidak pernah lagi tampil di Grand Slam sampai 2010.
"Suatu hari saya akan membuka kisah saya, cerita besar panjang tentang hal-hal yang terjadi pada saya," kata Lucic-Baroni. "Sebenarnya saya tidak pernah bisa bermimpi berada di sini lagi."
Kemenangan emosionalnya di perempat final memastikan empat pemain terakhir bersaing untuk berebut tiket final. Pada laga semifinal lainnya, Venus Williams akan menghadapi Coco Vandhewege juga digelar hari ini.