TEMPO.CO, Jakarta - Aryna Sabalenka menjuarai turnamen Grand Slam Australian Open 2024. Ia berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan Zheng Qinwen dalam partai final tunggal putri di Rod Laver Arena, Sabtu, 27 Januari 2024.
Bintang tenis Belarus tersebut butuh waktu 76 menit untuk mengalahkan unggulan ke-12 asal Cina dua set langsung, 6-3, 6-2, untuk mengeklaim trofi Australian Open 2024.
Dalam perjalanan menjadi kampiun turnamen Grand Slam pembuka musim itu, Sabalenka tak menemui kendala berarti. Ia tak pernah kehilangan satu set pun pada event di Melbourne.
Sebagai juara Australian Open 2024, Aryna Sabalenka bakal mengantongi hadiah uang sebesar 3,15 juta dolar Australia atau setara Rp 32,7 miliar dan juga berhak mendapatkan 2.000 poin WTA.
Petenis Belarusia Aryna Sabalenka mencium piala Australian Open 2024. REUTERS/Ciro De Luca
Fakta-fakta menarik soal Aryna Sabalenka:
1. Aryna Sabalenka adalah petenis pertama yang menjadi juara tunggal putri Australian Open dua musim berturut-turut (2023 dan 2024) sejak kompatriotnya, Victoria Azarenka (2012 dan 2013).
2. Aryna Sabalenka adalah pemain kedua di Open Era yang sukses memenangi dua final tunggal putri Australian Open pertamanya setelah Victoria Azarenka. Pada 2023 ia mengalahkan Elena Rybakina dan tahun ini menundukkan Zheng Qinwen.
3. Aryna Sabalenka merupakan tunggal putri kelima abad ini yang menyabet gelar Australian Open tanpa kehilangan satu set pun dalam perjalanannya. Ia mengikuti jejak sukses Lindsay Davenport (2000), Maria Sharapova (2008), Serena Williams (2017), dan Ashleigh Barty (2022).
Ekspresi petenis Belarus Aryna Sabalenka saat melawan petenis Cina Qinwen Zheng pada final Australian Open, Sabtu, 27 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
4. Aryna Sabalenka menjadi petenis ketiga dalam 10 tahun terakhir yang berhasil menjuarai turnamen Grand Slam yang sama dua tahun berturut-turut setelah Serena Williams di Wimbledon (2015-2016) dan Iga Swiatek di French Open (2022-2023).
5. Aryna Sabalenka (25 tahun) bergabung dengan tunggal putri ranking 1 dunia, Iga Swiatek (22 tahun, sebagai petenis yang mampu memenangi lebih dari satu gelar Grand Slam pada usia 25 tahun ke bawah.
TENNIS | SKOR.ID
Pilihan Editor: Jadwal Indonesia Masters 2024: Leo / Daniel Tampil di Final Hari Ini
