Pekerja menyelesaikan pembuatan proyek Asian Games 2018 di Velodrome, Jakarta, 24 Februari 2017. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjamin kualitas penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak akan turun dengan adanya pemotongan anggaran. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar mengatakan pemerintah tidak akan mengorbankan kualitas acara. "Kualitas tetap harus nomor satu," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.
Saat ini pemerintah tengah mengevaluasi hal apa saja yang mesti dipangkas. Sebagai contoh, Oemar menyatakan, panitia diminta mencari barang apa saja yang dipesan atau dibuat dua kali. "Artinya dilihat ulang supaya tidak duplikasi dan agar lebih efisien," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan memangkas anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018. Dari anggaran sebesar Rp 8,7 triliun yang diajukan Panitia Asian Games Indonesia (Inasgoc), pemerintah akan memangkas sekitar Rp 4 triliun.
Lebih lanjut, selain mengevaluasi kembali pengadaan barang atau jasa, upaya efisiensi juga akan melihat sarana atau prasarana. Pemerintah berharap panitia bisa mengoptimalkan sarana atau infrastruktur yang sudah ada. Sementara pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan diminta untuk diselesaikan. "Jumlah pertandingan, cabang olahraga pun akan dilihat lagi," kata Oemar.
Sejauh ini pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk Asian Games. Sisanya, pemerintah akan melibatkan swasta dalam event olahraga empat tahunan itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Pengarah Asian Games 2018, lanjut Oemar, akan berupaya mengajak swasta untuk berpartisipasi. "Beliau akan memanfaatkan pengalamannya untuk bisa mengajak swasta," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan tersebut membahas soal persiapan Asian Games 2018.