Maverick Vinales dalam tes MotoGP hari kedua di Qatar. twitter.com/maverickmack25
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mulai merasa khawatir dengan perkembangan yang ditunjukkan rekannya, Maverick Vinales, pada sesi uji coba MotoGP Qatar di Sirkuit Losail akhir pekan. Vinales kembali menjadi pembalap tercepat pada uji coba MotoGP terakhir musim ini, sedangkan Rossi hanya menempati posisi keenam secara keseluruhan.
Rossi mengatakan dia mengalami kesulitan pada hari terakhir uji coba, Ahad, 12 Maret 2017, setelah terjatuh dari motornya sehari sebelumnya. Dia mulai khawatir karena dia masih belum menemukan setelan terbaik untuk motor Yamaha YZR-M1 yang akan ditungganginya pada balapan tahun ini.
"Kemarin lebih sulit ketimbang Sabtu. Kami memulai balapan dengan motor dan program yang sama tapi nahasnya saya tak mendapatkan kecepatan dan perasaan yang sama," ujarnya seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Tampaknya kondisi sedikit berubah dan saya tak mampu berkembang. Saya sedikit lebih lambat dan saya sudah mengeluarkan upaya tambahan tapi tetap lebih lambat."
"Saya kira kami belum siap dan kami tak mengerti 100 persen bagaimana untuk membuat motor ini bekerja maksimum. Jadi kami sedikit khawatir karena kami mengharapkan beberapa catatan waktu yang baik. Tes ini sangat sulit. Jadi sekarang kami harus berbicara bersama dan terus mencoba agar lebih kuat pada balapan pertama musim ini," katanya melanjutkan.
Rossi secara keseluruhan hanya mencatatkan waktu terbaik 1 menit 54,732 detik pada uji coba itu. Dia terpaut 0,402 detik dari rekan setimnya, Maverick Vinales yang kembali menjadi pembalap tercepat.
Dengan hasil itu, Vinales mampu menjadi pembalap tercepat dalam tiga sesi uji coba MotoGP musim ini. Soal ini, Rossi pun memuji rekan setimnya itu.
"Saya kira motor ini memiliki potensi yang bagus karena Vinales sangat sangat cepat. Saya kira dia dan timnya telah memahami dalam waktu singkat bagaimana memaksimalkan motor ini," ujarnya.
