Johann Zarco, pembalap MotoGP Tim Monster Yamaha Tech 3 (teamtech3.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Johann Zarco mengincar posisi Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha MotoGP. Menurut pembalap asal Prancis itu, hanya dengan menjadi pembalap tim pabrikan maka ia mempunyai peluang untuk menjadi juara MotoGP.
Zarco disebut-sebut sebagai rookie terbaik di MotoGP 2017. Dia masuk kancah MotoGP dengan bekal sebagai juara Moto2 dua kali berturut-turut. Sayangnya di MotoGP, Zarco hanya mendapatkan tempat di tim satelit Yamaha, Monster Yamaha Tech 3.
Meskipun hanya membalap di tim satelit, Zarco pernah merasakan podium. Pembalap berusia 26 tahun itu menempati podium runner up dalam balapan MotoGP Prancis pada 21 Mei lalu di Sirkuit Le Mans. Zarco saat ini berada di peringkat 6 klasemen pembalap, atau satu peringkat di bawah Rossi yang menduduki urutan 5.
"Saya sangat terobsesi untuk kembali menempati podium, dan saya akan berusaha keras untuk itu. Saat ini saya merasa semakin mantap di MotoGP, setelah melalui proses belajar yang panjang. Awalnya memang sulit karena MotoGP memiliki tenaga yang sangat besar, namun sekarang saya sudah semakin menguasai motor. Meksipun begitu, saya masih perlu banyak belajar," kata Zarco.
Zarco menambahkan bahwa dia akan berusaha keras untuk menunjukkan kemampuan membalap, demi cita-citanya menggantikan Rossi di tim pabrikan Yamaha.
"Duduk di sadel motor pabrikan Yamaha adalah cita-cita saya. Jika saya ingin memenangi gelar juara MotoGP, maka saya harus berada di tim pabrikan. Sebuah kebanggaan bagi saya jika masih dipercaya oleh Yamaha untuk menjadi pembalap di tim pabrikan. Saya harus menunjukkan kemampuan terbaik jika ingin menempati posisi Rossi," imbuh Zarco.
Rossi akan mengakhiri kontrak dengan Yamaha usai musim balap MotoGP 2018. Setelah itu bukan tidak mungkin Zarco akan menjadi pilihan jika performanya bersama tim satelit Yamaha Tech 3 stabil, atau bahkan meningkat.
