100 Atlet Paralayang Ikuti International Mantar Paragliding

Reporter

Minggu, 16 Juli 2017 04:01 WIB

Pengguna paralayang melihat keindahan Kota Batu di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota yang dikelilingi sejumlah gunung tersebut memiliki suhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius. TEMPO/Aris Novia HIdayat

TEMPO.CO, Mataram - Selama 18-24 Juli 2017 mendatang, lebih dari 100 atlet paralayang (paragliding) mancanegara dan dalam negeri mengikuti lomba lintas alam International Mantar Paragliding (IMP) di Kabupaten Sumbawa Barat. Gelaran ini menggunakan rute yang berbeda dibanding kegiatan sebelumnya pada 2015.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh. Faozal menjelaskan, penyelenggaraan lomba lintas alam paralayang ini merupakan bagian dari sport tourism. "Ini adalah upaya untuk membangkitkan destinasi wisata di atas awan di Nusa Tenggara Barat," kata dia, Sabtu, 15 Juli 2017.

Baca: Tim Paralayang Indonesia Incar Kemenangan di Nomor Beregu

Mantar, desa di atas bukit, terletak di Kecamatan Pototano Sumbawa Barat. Lokasinya berada 6,2 kilometer dari pinggir jalan Desa Tapir Kecamatan Seteluk.

Internasional Mantar Paragliding ini ditangani Main Director penerbang paralayang Nicky Moss, perempuan kelahiran Inggris yang hidup di Barcelona, Spanyol. Pilot paralayan tersebut dibantu Nixon Ray dari Federasi Aero Sport Indonesia.

Ketua KONI Sumbawa Barat, Zaidul Bahri, mengatakan peserta yang sudah memastikan datang berasal dari 15 negara dari Asia dan Eropa. "Antara lain dari Belanda, Swiss, Perancis, Jepang, India dan Cina," ujar Zaidul Bahri yang sehari-harinya dipanggil Deden. Mereka datang dengan biaya sendiri dan tidak mengharapkan hadiahnya.

Baca: Peringkat 27, Atlet Indonesia Perbaiki Poin di Paralayang Dunia

Sejak Mei 2015, Mantar dibuka sebagai lokasi Mantar Paralayang oleh Ketua KONI Kabupaten Sumbawa Barat Zaidul Bahri sebagai desa di atas bukit yang memiliki potensi wisata. "Kalau pantai sudah umum. Di kepala saya, nyangkut wisata alam di atas awan ini," kata Deden.

Puncak Mantar berada di areal seluas 2.000 meter persegi. Desa di ketinggian 558 meter di atas permukaan laut ini dikembangkan menjadi seluas 7.000 meter persegi.

"Di sini penerbang mancanegara menyebut lokasinya seperti di Oludeniz di Turki," ujar Deden yang juga ketua Mantar Paragliding Club.

Baca: 12 Negara Ambil Bagian dalam Kejuaraan Paralayang di Manado

Untuk mengembangkan wisata paralayang ini, didatangkan Haris Efendi, 35 tahun, dari Batu Malang Jawa Timur. "Mantar ini sebagai site amazing. Tempatnya pecinta olahraga adrenalin," ucapnya. Di Indonesia, selain Mantar ada satu lokasi lainnya di Toba yang menjadi surganya para penerbang paralayang.

Di Mantar, bisa terbang menggunakan parasut setinggi 3.000 kaki dan kecepatan angin kurang dari 15 kilometer per jam.

Deden mengatakan wisata Mantar kini mampu memberikan manfaat ekonomi warganya. Di Desa Mantar terdapat 279 desa atau 1.342 jiwa penduduk yang berada di tiga dusun. Dibukanya Puncak Mantar ini setiap pekan mendatangkan 600 orang wisatawan. Namun untuk ke sana, turis harus menggunakan mobil foru wheel drive mengingat jalanan tanjakan yang sebagian terjal.

Baca: Dede Harumkan Indonesia di Kejuaraan Paralayang Dunia

Simak berita menarik lainnya tentang olaharaga paralayang hanya di kanal Sport Tempo.co.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

22 Desember 2023

Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

Mengunjungi destinasi wisata memacu adrenalin bisa jadi pilihan saat liburan akhir tahun

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

3 Desember 2023

Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

Letak geografis yang dikelilingi bukit-bukit indah membuat Sekotong di Lombok Barat menjadi spot sempurna untuk paralayang.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

18 November 2023

Kembangkan Wisata Paralayang, Dinas Pariwisata Lombok Barat Latih Pemandu Wisata

Setelah pelatihan, mereka akan langsung menggelar Festival Paralayang pada Desember 2023 di Desa Buwun Mas.

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 November 2023

Dua Wanita Didakwa Pelanggaran Terorisme di Inggris setelah Unjuk Rasa Pro-Palestina

Dua wanita tersebut mengenakan stiker paralayang yang diasosiasikan sebagai pro-Hamas dalam unjuk rasa pro-Palestina di London.

Baca Selengkapnya

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

31 Oktober 2023

Tim Paralayang Indonesia Raih Emas dalam Kejuraan Dunia di Bulgaria

Tim nasional paralayang meraih emas dari kategori beregu pada Kejuaraan Dunia Paralayang di Bulgaria.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Lokasi Paralayang Dekat Jakarta

17 Agustus 2023

Rekomendasi 5 Lokasi Paralayang Dekat Jakarta

Berwisata paralayang sambil melihat keindahan alam merupakan healing terbaik dari penatnya kehidupan ibukota Jakarta. Puncak menjadi tempat paling sering dikunjungi warga Jakarta karena jaraknya yang terbilang dekat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Terbang dengan Paralayang di Gunung Menyan, Banyuwangi

24 Juli 2023

Menikmati Terbang dengan Paralayang di Gunung Menyan, Banyuwangi

Menikmati paralayang di Gunung Menyan juga menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi para pecinta tantangan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Swiss

10 Juni 2023

5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Swiss

Swiss, dengan keajaiban alamnya yang menakjubkan dan budaya yang kaya, menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia.

Baca Selengkapnya

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

21 Mei 2023

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

27 Maret 2023

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram ditemukan. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Selengkapnya