TEMPO.CO, Bandung - Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, mengakui, menjelang laga lawan Barito Putera, anak asuhnya memiliki beberapa kelemahan. Laga lanjutan Liga 1 itu akan dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin, 9 Oktober 2017.
Komunikasi antar-pemain memang menjadi kendala yang harus segera diselesaikan Persib. Menurut Herrie, saat bertandang ke markas Persiba, skuad berjulukan Maung Bandung itu cukup kelabakan lantaran terjadi salah komunikasi antarlini.
"Support dari belakang ke tengah, kemudian ke depan, masih ada celah, ya, lawan masuk di situ. Makanya kami antisipasi itu bahwa jarak harus kami jaga ketika menyerang ke bertahan. Kami selalu mengingatkan," ujar Herrie di Bandung, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: Meski Cedera, Ezechiel Bisa Turun Saat Persib Bandung Jamu Barito
Transisi pemain Persib tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam laga yang berkesudahan dengan skor 2-2, kemarin. Terlalu gesit dalam melakukan penyerangan membuat lini pertahanan Persib keropos.
"Wajar saja (pertandingan lawan Persiba) kami dengan 10 pemain, banyak faktor juga. Jadi perlu saling mengingatkan karena tekanan itu. Situasi pertandingan sendiri banyak ditekan. Kami latih terus transisi itu," kata Herrie.
Herrie pun menekankan anak asuhnya bisa tampil maksimal dalam laga lawan Barito nanti. Tekad Persib untuk bisa menghapus hasil imbang dari beberapa pertandingan sebelumnya memang diusung Henhen Herdiana dan kawan-kawan dalam laga nanti.
Baca: Delapan Pemain PSM Terancam Absen Saat Hadapi Persib Bandung
"Setiap ada peluang, kami harus menjadikannya gol. Kami sampai akhir kompetisi tetap optimistis walaupun banyak orang bilang mustahil bisa menembus lima besar. Kami optimistis, pokoknya step by step, match by match, kami maksimalkan," tuturnya.
Persib saat ini masih berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2017 dengan nilai 36.
AMINUDDIN A.S.