TEMPO.CO, Jakarta - Tiada rona kecewa yang berlebihan di wajah Simona Halep setelah takluk oleh pemain non-unggulan, Caroline Garcia, dalam final Cina Terbuka di Beijing, Ahad malam. Maklum meski takluk 6-4, 7-6 (7-3), atlet Rumania itu tetap bisa memastikan diri menjadi petenis nomor satu dunia.
Kepastiannya untuk mencapai peringkat itu ditentukan setelah dia menggapai final Cina Terbuka. "Ketika berada di peringkat kelima dunia, saya merasa menginginkan lebih dan lebih lagi," kata Halep. "Saya kemudian mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya karena Anda akan merasakan tekanan saat Anda terlalu memikirkannya."
Halep mengatakan tak ingin melupakan sejarah besar dalam karier di dunia tenis ketika berada di turnamen Cina Terbuka. "Saya tidak akan pernah melupakan turnamen ini. Saya selalu mendapat dukungan besar di sini."
Halep menjadi petenis pertama Rumania yang meraih prestasi besar itu. Dia menggeser posisi petenis Spanyol, Garbine Muguruza, yang menduduki puncak klasemen selama empat minggu. Prestasi Halep itu diraih setelah mengalahkan Jelena Ostapenko- juara Prancis Terbuka tahun ini- dengan skor 6-2, 6-4 di babak semifinal Cina Terbuka, Sabtu lalu.
Petenis berusia 26 tahun tersebut masih merasa tak percaya atas prestasi yang diraihnya itu. "Tentu saja ini sangat membahagiakan saya. Banyak pemain lain melakukannya, dan saya salah satunya. Saya sangat senang atas hasil itu. Keinginan saya tetap sama, fokus, dan melakukan pekerjaan saya."
Halep, yang dilatih oleh pelatih asal Australia Darren Cahill, menjadi petenis peringkat pertama dunia yang ke-25 sejak diperkenalkan sistem peringkat baru di era tenis modern pada 1975. Pada tahun ini, dia menjadi petenis kelima yang duduk di puncak tangga.
Halep juga bergabung dengan beberapa petenis yang mencapai peringkat puncak tanpa harus memenangi gelar Grand Slam, setelah Dinara Safina, Caroline Wozniacki, Karolina Pliskova, dan Dinara Safina. Kim Clijsters dan Amelie Mauresmo juga melakukannya, tapi kemudian memenangi Grand Slam.
"Tentu ini momen terbaik dalam hidup saya dan saya ingin mempertahankannya," kata Halep, yang hampir merebut gelar Prancis Terbuka tahun ini, tapi kalah oleh Ostapenko di babak final. "Dan saya memiliki keinginan dalam karier saya. Saya katakan satu, hanya satu: memenangi Grand Slam."
Sepanjang tahun ini Simona Halep baru meraih gelar di turnamen tenis Madrid Terbuka. Usahanya untuk menambah gelar di turnamen ini kandas setelah kalah oleh Garcia yang menempati peringkat ke-15 dunia. Bagi petenis Prancis berusia 23 tahun itu, kemenangan ini membuatnya meraih gelar keduanya pada musim ini.
DAILYMAIL | XINHUA | CHINA.ORG