TEMPO.CO, Jakarta - Induk olahraga karate (PB Forki) menggelar test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Sabtu ini, 9 Desember hingga Ahad besok. Para atlet pelatnas yang membela daerah atau perguruan masing-masing menjuarai empat dari delapan kelas yang dipertandingkan pada hari pertama.
Atlet pelatnas yang juara antara lain di nomor kata individu putra senior lewat Ahmad Zigi Zaresta yang bernaung di Perguruan Inkai dan Sisilia Agustiani Ora asal kontingen Jawa Timur di nomor kata perorangan putri senior. Selain itu ada Sandy Firmansyah di nomor kumite -75 kg senior (Jawa Barat) dan Dessyinta Banjera (Sumatera Utara) nomor kumite +68 kg putri senior.
Sementara satu karateka binaan pelatnas lainnya, Ceyco Georgia Zefanya, asal DKI Jakarta hanya mendapatkan medali perak setelah ditaklukkan Thessalonika P dari Inkai di Final kumite kelas -68 kg putri.
Tiga kelas lainnya masing-masing dikuasai Romario Setiamu (Jawa Barat) di nomor kumite kelas -84 kg putra senior, I Made Budi Kertiyasa (Bali) di nomor kumite +84 kg, dan karateka Sumatera Utara Tri Winarni di nomor kumite putri senior kelas -61 kg.
“Kami senang mereka bisa tampil bagus. Padahal, sebetulnya mereka baru pulang dari Kejuaraan Karate di Okinawa, Jepang,” ujar salah satu pelatih pelatnas, Phillip King.
Test Event Karate Road to Asian Games 2018 ini diikuti 249 karateka dari delapan perguruan dan lima belas provinsi. Ajang itu dibuka secara resmi oleh Wakil Deputi Inasgoc Djoko Pramono.
Djoko mengatakan, Test Event Karate ini merupakan test event ke-33 jelang Asian Games 2018. Event ini untuk digelar mengetahui kesiapan panitia yang akan bertugas pada Asian Games 2018. Selain itu, juga untuk melihat kesiapan perangkat pertandingan seperti matras dan wasit yang akan memimpin pertandingan. "Pesan saya adalah setelah Test Event ini, dilihat di mana kelemahannya, khususnya untuk event organizer-nya," kata dia.
Sementara Sekjen PB Forki Lumban Sianipar mengungkapkan, test event ini merupakan ajang seleksi karateka yang akan dipersiapkan ke Asian Games 2018. Karena itu, karateka yang tampil pun merupakan karateka terbaik dari beberapa event karate nasional seperti Piala Panglima 2017 dan PON 2016 Jawa Barat.
"Dari Test ini kami akan mencari yang terbaik dari yang terbaik. Ini merupakan kejurnas antarmaster," kata dia. Dia juga menegaskan bahwa PB Forki menargetkan satu medali emas pada Asian Games 2018. “Tapi kami akan mencoba untuk meraih dua medali emas."
Sejauh ini, di ajang Asian Games, karateka Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pada Asian Games 1998 Bangkok lewat Arief Taufan dan M. Hasan Basri pada Asian Games 2002 Busan.