TEMPO.CO, Jakarta - Aldhea Azarina Bharata, 11 tahun peraih dua medali emas dalam kejuaraan karate dunia pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur. Kepulangan Aldhea ke tanah kelahirannya itu disambut berbagai pihak, mulai keluarga, perwakilan Pemkab Banyuwangi, organisasi karate, teman sekolah dan gurunya. Ia juga diarak menggunakan kendaraan terbuka menuju sekolahnya di SDN 1 Mojopanggung.
Aldhea Azarina Bharata membawa pulang dua medali emas dalam ajang kejuaraan karate dunia The MIKO (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal. Dalam kompetisi yang diadakan 3 Desember 2023 tersebut, Aldhea mengikuti perlombaan kelas pemula untuk usia di bawah 12 tahun.
Aldhea menjadi satu-satunya kontigen Indonesia yang mengikuti dua nomor kompetisi sekaligus, yakni Kata (jurus) dan Kumite (perkelahian). Dhea meraih nilai tertinggi dari dewan juri untuk kelas Kata, dan mencetak banyak pukulan dan tendangan kepada lawan di kelas Kumite.
Dikutip dari situs Dinas Kominfo Jawa Timur, Dhea merupakan siswi kelas enam SDN 1 Mojopanggung, Jawa Timur. Ia diketahui aktif dalam ekstrakulikuler karate di sekolahnya sejak kelas dua SD. Dhea rutin berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan karate, mulai tingkat kabupaten sampai tingkat nasional.
Sebelum mengikuti The MIKO Portugal, Dhea lebih dulu memenangkan medali emas dalam kejuaraan karate kelas Kata (jurus) dan Kumite (perkelahian) di kejuaraan karate tingkat nasional di Jakarta. Dhea menjalani training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada 4 sampai 14 November sebelum diberangkatkan ke Portugal.
The MIKO merupakan ajang karate internasional yang rutin diadakan setiap tahun dan 2023 menjadi tahun ke-20. Tim karate Indonesia bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim asal negara-negara kuat cabor karate, seperti Perancis, Brasil, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria, Portugal dan beberapa negara lain.
Pilihan Editor: Siswa SD Banyuwangi Aldhea Azarina Bharata Raih 2 Medali Emas Karate di Portugal