TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang menyangkal bahwa Floyd Mayweather Jr. adalah juara tinju dunia yang sukses. Namun petinju tak terkalahkan ini dikritik sebagai promotor yang gagal, karena tak banyak menghasilkan juara dunia.
Mayweather merintis usaha kepromotorannya sejak 2013. Beberapa petinju yang berada di bawah promosinya dan digadang-gadang menjadi bintang tinju dunia, antara lain Gervonta Davis, Mickey Bey, Badou Jack, dan Ishe Smith.
Baca: Tinju Dunia: Daud Yordan Mulai Berlatih di Logrono, Spanyol
"Harap tidak dikaitkan antara kesuksesan saya sebagai petinju dan profesi sebagai promotor. Saya menjalankan profesi sebagai promotor dengan benar-benar, dan mampu membawa beberapa petinju ke tingkat dunia," ujar Mayweather.
"Tugas saya mempromosikan mereka, soal keberhasilan itu adalah tugas masing-masing petinju. Satu hal yang harus dilakukan petinju terhadap saya sebagai promotor adalah mendengarkan dan patuh. Sekali saja petinju abai dan tidak menuruti kata-kata saya, risiko kegagalan akan menjadi tanggungan mereka," katanya lagi.
Salah satu petinju kebanggaan Mayweather Promotions, Davis, pernah menggenggam gelar kelas bulu super IBF. Namun gelar tersebut melayang tahun lalu, karena Davis kelebihan berat badan saat harus mempertahankan gelar melawan Francisco Fonseca.
Baca: Perebutan Peringkat Tinju Dunia, Daud Tantang Juara Olimpiade
Ironisnya, penampilan Davis saat itu adalah sebagai pendukung laga bosnya, Mayweather, melawan Conor McGregor. Pertarungan itu digelar di T-Mobil Arena, Las Vegas, pada 26 Agustus 2017.
Meskipun dikritik kurang sukses sebagai promotor, Mayweather bertekad untuk terus melanjutkan profesinya sebagai promotor tinju dunia.
BOXING SCENE | DON