TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalahkan Joseph Parker dalam laga tinju dunia kelas berat, Anthony Joshua mengisyarakatkan belum berniat menaklukkan Amerika Serikat. Petinju asal Inggris memilih mengajak juara dunia asal AS, Deontay Wilder, untuk bertarung di London atau Cardiff.
"Selama bertahun-tahun, para petinju Inggris harus pergi ke Amerika dan orang-orang harus menghabiskan banyak uang untuk pergi ke Vegas," kata Joshua, di atas ring di Cardiff, seusai mengalahkan Parker, Ahad dinihari. "Kita bisa melakukannya di London, di sekitar Wembley, atau Cardiff. Itu lokal. Kami tinggal di sini."
Baca: Tinju Dunia: Kalahkan Parker, Bayaran Joshua Hampir Rp 350 Miliar
Saat melawan Parker, tak kurang dari 80 ribu penonton hadir menyaksikan langsung pertarungan. Sebelumnya, di Wembley, Joshua mampu menarik 90 ribu penonton saat mengalahkan Wladimir Klitschko.
Dalam pertarungan dinihari tadi, Joshua, 28 tahun, mengalahkan Parker, asal Selandia Baru, lewat kemenangan angka mutlak. Berkat kemenangan ini, ia berhak menyandang empat sabuk juara, yakni WBA, IBF, WBO, dan IBO. Satu sabuk juara lainnya, versi WBC, masih digenggam Wilder.
Seusai duel itu, Joshua langsung menantang Wilder. "Wilder, ayo sayang, ayo kita lakukan."
Baca: Tinju Dunia: Serius Bahas Soal Wilder, Joshua Bersedia ke Amerika
Wilder yang tak hadir di Cardiff, menyambut tantangan itu lewat unggahan video di instagram. "Tentu saja saya ingin bertarung dengan Joshua, ia tahu itu, tak peduli apa yang mereka katakan atau dikatakan promotornya," kata Wilder. "Saya menginginkan pertarungan itu. Mari kita wujudkan ini, berhenti membuat alasan."
Anthony Joshua memperbaiki rekornya menjadi 21-0. Ia memenangi 20 laga sebelumnya dengan KO. Sedangkan Wilder, 32 tahun, kini memiliki rekor 40-0, dengan 39 KO.
REUTERS