TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim bola voli putra Palembang Bank Sumsel Babel merasa seperti dikeroyok dalam partai final piala Proliga 2018 yang akan berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Ahad, 15 April 2018.
“Kami seperti anak tiri yang dikeroyok dalam final ini, semua tim kuat dari Jawa, kami dari Sumatera sendiri, hehehe,” ujar Asisten Manajer Tim Bank Palembang Bank Sumsel Babel, Samaji, Kamis, 12 April 2018.
Baca: Cukur BJB 3-0, Putri Jakarta Pertamina Energi Juara Proliga 2018
Candaan itu dilontarkan karena pada partai final ini yang bertanding menurut Bank Sumsel merupakan tim-tim kuat langganan juara yang mayoritas dari Pulau Jawa. Seperti Jakarta Pertamina Energi serta Bandung Bank BJB untuk kelompok putri dan ada Surabaya Bhayangkara Samator untuk kelompok putra.
Tim Palembang Bank Sumsel Babel dalam final ini sendiri akan berhadapan dengan Surabaya Bhayangkara Samator memperebutkan juara untuk kasta tertinggi bola voli tanah air itu. “Meskipun seperti sendirian dalam final ini, tapi kami akan berjuang keras membawa piala Pro Liga ke Bumi Sriwijaya,” ujarnya.
Baca: Putri Pertamina Juara Proliga 2018: Aprilia Cedera, Anna Perkasa
Samaji menuturkan, tim putra Bank Sumsel Babel sejauh ini telah berhasil melewati berbagai tantangan berat hingga akhirnya lolos pada babak final. Kepercayaan tinggi untuk menang pun kini dimiliki para pemain.
“Kami tak pernah memandang remeh siapapun lawan kami, semua tim punya keunggulan dan kelemahan, dan Suarabaya Samator lawan berat yang harus kami kalahkan berikutnya,” ujar Samaji.
Samaji menuturkan, timnya melihat Surabaya Samator unggul dalam hal kerja sama tim dalam Proliga 2018. Poin-poin yang membuat tim Samator sering unggul karena kerjasama antar pemainnya sehingga jarang melakukan kesalahan yang membuat mereka kebobolan.
PRIBADI WICAKSONO