TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemain andalan tim bola voli Bandung Bank BJB Pakuan, Aprilia Santini Manganang, 25 tahun, berjanji tampil all out saat membela timnya melawan Tim putri Jakarta Pertamina Energi dalam final putri Proliga 2018 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu, 15 April 2018.
“Saya ingin syukuran nanti saat menang, kemenangan ini akan menjadi kado ulang tahun terbaik untuk saya,” ujar Aprilia ditemui Tempo di sela latihan di GOR Among Raga Yogyakarta Sabtu 14 April 2018.
Perempuan kelahiran Sulawesi Utara tanggal 27 April 1992 itu mengakui meski belum 100 persen pulih dari cedera hamstring saat mengikuti final four Proliga 2018 di Kota Malang awal April lalu, namun kemampuan spike atau smashnya jelang laga final ini sudah kembali normal.
Smash-smash keras itu kembali ditunjukkan Aprilia saat berlatih siang itu. Meskipun sembari tetap berlatih, Aprilia masih menjalani fisiotherapy ringan di sekitaran lapangan.
“Saya memang sempat down habis cidera di Malang itu, karena sampai absen tiga pertandingan cuma untuk penyembuhan, tapi final ini saya siap turun dan tempur lagi,” ujar April. April menuturkan bekas memar akibat cidera yang dialaminya itu memang kadang terasa saat ia latihan kembali. Namun berkat gerak cepat tim dokter dan fisioterapi rutin akhirnya cidera itu tak terlalu mengganggu.
April menambahkan, waktu istirahat untuk pemulihannya sudah dirasa cukup. Selama dua minggu terakhir sebelum final, ia juga mulai rutin berlatih setiap hari bersama para anak asuh pelatih Octavian itu di posisi utamanya.
Laga pamungkas melawan Jakarta Pertamina Energi ini menjadi laga pertama April setelah rehat total dari istirahat lamanya membela Bank BJB. “Fisik saya mungkin sekarang masih 80 persen, tapi siapa tahu besok sudah 100 persen pulih, yang pasti besok saya tidak absen,” ujarnya.
Aprilia sendiri memiliki dua target saat melawan tim Jakarta Pertamina Energi. Pertama ia berhasil membawa kemenangan bagi tim dan kedua ia bisa terpilih menjadi pemain terbaik.
PRIBADI WICAKSONO