TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao mengatakan bahwa pembahasan tentang pertandingan ulang dengan Floyd Mayweather harus menunggu. Ia lebih memilih lebih dahulu menjalani pertarungan perebutan gelar juara kelas menengah WBA dengan Adrien Broner pada Januari 2019.
"Floyd jika dia kembali dari pensiunnya, kita lihat setelah pertarungan ini," kata Pacquiao di New York, Senin. "Tapi kami tidak boleh meremehkan Adrien Broner, kami tidak boleh meremehkan pertandingan ini. Saya harus melalui pertandingan ini dahulu sebelum kita bicara soal pertandingan ulang dengan Floyd Mayweather."
Beredar spekulasi tentang pertandingan ulang antara Pac-Man dengan Mayweather setelah petinju asal Filipina itu kalah di pertarungan yang banyak orang menyebutnya "pertarungan abad ini" pada 2015 lalu.
Mayweather, petinju 41 tahun asal Amerika Serikat, pensiun pada 2017 dengan rekor 50-0. Pada September lalu, dia mengatakan di akun Instagramnya jika pertandingan ulang dari pertarungan tahun 2015 itu mungkin akan terjadi tahun ini.
Di dalam video yang dipostingnya tampak Mayweather dan Pacquiao berbincang di suatu festival musik di Tokyo.
Pacquiao, yang akan genap berumur 40 tahun pada Desember tahun ini, memberi titik terang terhadap pertemuannya dengan Mayweather kala itu.
"Kami berbicaya, dan kalian tahu, dia mengatakan jika dia ingin kembali dari pensiun untuk melawan saya dan menantang saya tapi saya bilang ke dia: Saya yang punya sabuknya dan kamu harus menantang saya dan kembali dari pensiunmu," kata Pacquiao. "Dan saya memutuskan untuk itu... Saya mengatakan itu, karena di situasi itu dia mencoba untuk menggertak saya atau apa pun itu."
Pacquiao yang memiliki rekor 60 kali menang, 7 kali kalah, dan 2 kali draw selama karier profesionalnya itu membuat kejutan di bulan Juli di Kuala Lumpur dengan meng-KO juara bertahan Lucas Matthysse di ronde tujuh dan merebut sabuk juara kelas menengah.
Broner, atlet tinju dunia asal AS, dengan rekor 33-3-1, pernah diproyeksikan menjadi lawan seimbang Mayweather, tidak terintimidasi oleh Pacquiao. Ia yakin bisa mengalahkan petinju kidal yang jadi lawannya. "Dia pernah di-KO tiga kali.... Kita tahu dia bisa 'dibuat tidur' dan saya punya kekuatan untuk melakukan itu," kata Broner.