TEMPO.CO, Jakarta - Harapan untuk menonton pertarungan ulang tinju dunia antara Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao sepertinya masih jauh panggang dari api. Mayweather belum menunjukkan tanda-tanda untuk meladeni tantangan tarung ulang tersebut.
Sebelumnya Pacquiao sudah mengisyaratkan bahwa kemungkinan dia akan melakoni laga ulang melawan Mayweather pada Mei mendatang. Namun "The Money" Mayweather masih tak acuh dengan tantangan Pacquiao tersebut.
Baca: Gaya Mayweather Pamer Harta: Tumpukan Uang, Cawan Emas, Berlian
Mayweather justru lebih asyik membahas soal projek barunya, yaitu pertarungan tinju eksebisi yang hanya memerlukan sedikit ronde dengan bayaran selangit. Mayweather sudah melakoninya di Tokyo pada 31 Desember 2018, saat dia menghadapi juara MMA asal Jepang Tenshin Nasukawa.
Floyd Mayweather Jr merobohkan Tenshin Nasukawa dalam laga di Saitama Arena Tokyo, Jepang, 31 Desember 2018. (AFP/Toshifumi Kitamura)
"Hasilnya luar biasa. Ekesebisi itu menghasilkan US$ 9 juta, bahkan US$ 10 juta. Kalau hasilnya lebih dari US$ 10 juta, maka saya akan dapat bonus," ujar Mayweather.
Saat itu Mayweather (40 tahun) dijadwalkan bertarung selama 3 ronde melawan Nasukawa yang berusia 20 tahun lebih muda. Hasilnya, Mayweather menang KO di ronde pertama. Dia mendapatkan bayaran yang konon mencapai hampir Rp 127 miliar untuk sebuah pekerjaan yang ringan.
Baca: Bakat Tinju Manny Pacquiao Menurun Pada Putra Sulungnya, Jimuel
"Apakah saya akan melakukan eksebisi tinju lagi? Sangat mungkin, karena saya sudah ditawari US$ 80 juta untuk melakukan beberapa laga eksebisi," kata Mayweather Jr lagi, sembari menyebutkan nilai projek barunya yang mencapai Rp 1,12 triliun.
Apakah dengan pernyataan Floyd Mayweather Jr tersebut pertanda bahwa harapan Manny Pacquiao bertarung ulang melawan The Money akan berakhir dengan gigit jari?
ABS-CBN