TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019. Turnamen bertajuk SSP 24th ITTF Asian Table Tennis Championship 2019 ini digelar GOR Among Raga, Yogyakarta pada 15-22 September.
Atlet tenis meja Indonesia, Novida Widarahman, mengaku gugup jelang turnamen. Sebab, selain diikuti oleh pemain kelas atas dunia, ia juga berpeluang bertatap muka dengan atlet idolanya, Sun Yingsha. "Nervous pasti. Apalagi ini kejuaraan internasional kedua saya. Yang pertama saya turun di Filipina dan masuk delapan besar," kata atlet putri terbaik Indonesia ini mengutip Antara.
Novida mengatakan kagum dengan Yingsha sebab di usia yang masih muda sudah mempunyai jam terbang yang tinggi di level internasional. Ia pun bertekad bisa mengikuti jejak petenis meja asal Cina itu.
"Dia baru 17 tahun, tapi pengalamannya luar biasa. Bisa melawan senior. Makanya saya termotivasi seperti dia. Dia saja bisa, kenapa saya tidak!," kata Novida yang baru menginjak usia 14 tahun.
Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019 tak hanya diikuti oleh atlet muda Sun Yingsha. Dua pemain peringkat satu dunia yaitu Chen Meng (nomor putri) dan Xu Xin (nomor putra) dipastikan bakal turun. Sebab turnamen ini juga jadi ajang kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ditanya siapa atlet Indonesia yang bakal menjadi rival, Novida menyebut Siti Aminah orangnya. Petenis meja asal JawaTengah itu dinilai mempunyai permainan yang bagus dan cukup tenang saat menjalani pertandingan.
Ihwal pesaing terdekat, Novida menyatakan Siti Aminah berpeluang menjadi lawannya. Petenis meja asal Bekasi itu menilai Siti mempunyai permainan yang bagus dan cukup tenang saat menjalani pertandingan.
Indonesia menurunkan 10 pemain di Kejuaraan Tenis Meja Asia yang terdiri dari lima putra dan putri. Di nomor putri atlet yang menjadi andalan ialah Novida , Siti Aminah, Tyas Syahrani, Isna Syafira Khalif Ilma, dan Gading Putri Azhari.
ANTARA