TEMPO.CO, Jakarta - Bellator berhasil mendapatkan tanda tangan mantan juara UFC Cris Cyborg. Dalam akun Twitter Scott Coker di @ScottCoker, disebutkan nilai kontrak dengan Cyborg merupakan yang terbesar bagi petarung putri sepanjang sejarah olahraga bela diri campuran atau mix martial art (MMA).
Cris Cyborg merupakan juara kelas bulu (featherweight) UFC selama satu tahun lebih (517 hari). Dia satu-satunya petarung putri yang sukses mempertahankan gelar kelas bulu. "Cyborg merupakan petarung putri paling dominan sepanjang sejarah olahraga ini dan ia akan sangat cocok di Bellator," kata Presiden Bellator Scott Coker mengutip Antara, Kamis, 5 September 2019.
I am proud to announce that @BellatorMMA has signed @CrisCyborg to the biggest contract in women’s MMA history.
Welcome to the family. pic.twitter.com/BQM29cCUP3
— Scott Coker (@ScottCoker) September 3, 2019
Petarung Brazil-Amerika ini menutup karier di UFC pada Juli dengan kemenangan atas Felicia Spencer. Ia sekaligus mengakhiri catatan tujuh kemenangan dan satu kekalahan di UFC. Cyborg menelan kekalahan dari Amanda Nunes pada tahun lalu dan mengakhiri catatan 20 kemenangannya secara berturut-turut.
Baca Juga:
Cyborg kini memiliki peluang memenangi gelar di ajang MMA keempat yang diikutinya. Sebelumnya ia meraih kesuksesan di Strikforce, Invicta, dan UFC. "Tujuan saya adalah menjadi satu-satunya petarung putri yang menggenggam empat gelar utama di kelas yang sama," ujar Cyborg.
UFC sempat dirumorkan bernegosiasi dengan Cyborg (untuk dapat memperbarui kontraknya) setelah pertarungan melawan Spencer. Namun Presiden UFC Dana White malah melepasnya dari semua kewajiban yang tersisa di kontraknya. Langkah itu memperburuk hubungan Cyborg dengan UFC ketika masih bertarung di ajang Invicta.
Saat akhirnya bergabung dengan UFC, Cyborg bertarung dalam dua kelas sebelum dibentuknya kelas bulu. Ketika UFC menambah kelas tersebut, Cyborg menjadi juara dengan mengalahkan Tonya Evinger pada Juli 2017.
Cris Cyborg mampu dua kali mempertahankan gelar juaranya sebelum kekalahan dari Nunes. Ia kemudian bertarung menghadapi Spencer, sebelum mengakhiri kontrak dengan UFC.
ANTARA