TEMPO.CO, Jakarta - Andy Ruiz akan berjuang mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat WBA, WBO, IBF, IBO dalam pertarungan di Arab Saudi pada 7 Desember. Penantangnya adalah Anthony Joshua, yang 1 Juni lalu ia rebut sabuk juaranya.
Dengan sabuk juara di tangan, dalam rematch itu, ia kembali jadi underdog, seperti pada pertarungan pertama. Kala itu, ia tampil sebagai petinju pengganti setelah Jarrell Miller mundur karena positif doping.
Kala itu, ia membuat kejutan dengan menjatuhkan Joshua empat kali dan akhirnya memukul KO juara duni asal Inggris itu pada ronde ketujuh.
Ruiz, petinju Amerika berusia 30 tahun, berjanji akan menutup mulut para pengkritik dan pihak yang meremehkannya itu. "Orang-orang akan selalu berbicara seperti ini, tetapi saya memiliki keyakinan untuk menang dan akan membungkam lebih banyak mulut," kata dia.
Ia sudah terus berlatih keras untuk menyongsong duel nanti. "Saya akan tiba dalam kondisi yang lebih baik .... lebih ringan, lebih cepat dan lebih kuat," kata dia.
Ruiz mengakui, duel nanti tak akan mudah. "Itu tidak akan jadi pertarungan yang mudah. Saya pikir itu akan menjadi pertarungan yang sulit, tetapi tidak ada yang mudah dalam hidup, jadi saya berlatih sangat keras. Saya akan siap untuk apa pun yang ia bawa," kata Ruiz.
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan lawannya itu. "Saya sangat menghormati Anthony, di luar ring dia orang yang sangat baik. Tetapi di dalam [ring] tidak ada teman, tidak ada rasa hormat atau apa pun," kata Ruiz kepada ESPN Deportes.
Andi Ruiz saat ini memiliki rekor tinju dunia 33-1 (22 KO). Sedangkan rekor Anthony Joshua adalah 22-1 (21 KO).
BOXING SCENE