TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Michael Mokoena, kedatangannya ke Indonesia untuk menantang Daud Yordan dalam laga tinju dunia perebutan gelar kelas welter junior IBA adalah kesempatan sekali seumur hidup. Laga Daud vs Mokoena akan digelar di Jatim Park, Kota Batu, Jatim pada Minggu 17 November 2019.
Pertarungan nanti adalah kesempatan pertama Mokoena bertarung di luar negaranya, Afrika Selatan. Meskipun begitu, petinju berusia 32 tahun ini tidak merasa gentar.
“Bagi saya, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Sebab itu saya menerima tawaran untuk bertanding di Indonesia. Bagi seorang petinju hanya ada pilihan kalah atau menang saat bertanding di atas ring. Saya tidak berpikir bahwa kesempatan seperti ini akan datang lagi di kesempatan lain,” ujar Mokoena dalam jumpa pers di Kota Batu, Jumat 15 November.
“Memang ini kali pertama saya bertanding di luar Afrika Selatan, tetapi saya tidak gentar. Saya termotivasi bahwa ini adalah peluang yang tidak akan datang dua kali,” imbuh Mokoena.
Mokoena juga mengatakan dirinya sudah mempelajari gaya bertanding Daud, yang pernah dua kali melawan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka dan Sipho Taliwe.
“Saya sudah pelajari teknik Daud. Saya tahu dia bagus dan berpengalaman, tetapi saya percaya mampu mengatakan,” kata Mokoena lagi.
Daud Yordan saat ini punya rekor 39-4-0 (27 KO), sementara Mokoena 15-4-0 (10 KO). Laga tinju dunia Daud vs Mokoena akan ditayangkan langsung RCTI, Minggu 17 November 2019 pukul 12.30 WIB.