TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Tyson Fury memutus kerja sama dengan Ben Davison. Ben merupakan pelatih yang mendampingi Fury dalam lima pertandingan, termasuk saat melawan Deontay Wilder.
Kini, petinju asal Inggris itu berlatih di Kronk Gym bersama Sugarhill Steward. Sugarhill merupakan anak didik sekaligus keponakan dari pelatih tinju legendaris Amerika Serikat, Emanuel Steward. Salah satu petinju yang pernah merasakan sentuhan Emanuel ialah Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko.
Tidak sedikit pihak yang meragukan keputusan Fury. Sebab, perubahan pelatih jelang dua bulan laga ulangan melawan Wilder dinilai terlalu beresiko. Duel kedua antara Wilder dengan Fury dijadwalkan digelar pada 22 Februari 2020.
Kepada Sky Sports, Sugarhill menjelaskan Fury datang dengan misi yang jelas. "Dia menginginkan pelatih yang teknis. Kami akan bekerja pada tekniknya," kata Sugarhill.
Dunia tinju mencatat Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko mengalami peningkatan penampilan selama berlatih bersama Emanuel. Menurut Sugarhill, gaya bertarung yang ditawarkan di tempat latihannya ialah gaya Kronk. Aspek yang coba ditingkatkan Fury nanti ialah memaksimalkan tinggi dan jangkauan.
Pada duel pertama yang berakhir imbang, Wilder sukses menjatuhkan Fury. Itu merupakan bukti kalau Wilder lebih kuat. Sugarhill menyebut Fury tengah mengincar KO di laga nanti. "(Sebuah KO) selalu merupakan rencananya. Kenapa tidak terpikirkan?"
SKY SPORTS