Mantan juara dunia GP500, Wayne Rainey, menilai duet Marquez bersaudara cukup menarik di mata fan. Namun, dari segi kualitas kompetisi, Rainey menganggap Repsol Honda terlalu memaksakan Alex. Sebab, sebagai pembalap debutan di MotoGP, hampir mustahil bagi Alex seketika nyetel dan bisa bersaing dengan Marc.
"Sebuah tim akan tampil kompetitif jika kedua pembalapnya justru saling bersaing di atas lintasan. Tapi kalau seperti ini, sama saja dengan memberikan ruang Marc tampil sendiri," kata pria berusia 59 tahun itu.
Menurut Rainey, akan lebih menjanjikan jika Repsol menggaet Quartararo, Zarco, atau pembalap utama tim Yamaha, Maverick Vinales. Namun pria berkebangsaan Amerika Serikat itu paham bukan perkara mudah bagi Repsol Honda mendatangkan salah satu dari mereka.
Alex Marquez dan Marc Marquez. (instagram/@marcmarquez93)
Selain itu, Rainey khawatir jika kehadiran Alex justru mengganggu fokus Marc. Sebab sudah bukan rahasia bahwa juara dunia berusia 26 tahun itu sangat sayang dan perhatian kepada adik laki-lakinya itu.
"Saya khawatir Marc justru lebih berfokus bantu adiknya beradaptasi di MotoGP. Hal ini cukup masuk akal," kata juara dunia GP500 tiga kali itu.
Jika begini, tentu Alex yang diuntungkan. Ia akan dapat mentor spesial dan tentu setelan sepeda motor balap yang sangat kompetitif mirip dengan milik Marc.
"Alex itu pembalap yang rapi di lintasan. Ditambah sepeda motor yang sangat cepat, dia bisa mengejutkan," kata Rainey.
Alex tentu membantah pendapat tersebut. Juara dunia Moto3 musim 2014 itu menegaskan bahwa Marc tak akan memberikan perhatian berlebih untuknya dalam kompetisi tahun depan.