TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat, Anthony Joshua, sempat diprediksi akan pensiun pada tahun 2020 ini. Namun, juara versi IBF, IBO, WBA, dan WBO ini justru menyebut kariernya masih panjang.
Promotor Top Rank, Bob Arum, sebelumnya sempat memprediksi Joshua akan dikalahkan Kubrat Pulev dalam laga wajib untuk mempertahankan sabuk juara versi IBF pada tahun ini. Setelah itu petinju tersebut kemungkinan besar akan pensiun.
Namun, Joshua, membantah prediksi itu. Petinju Inggris berusia 30 tahun itu menyatakan masih melihat jalan panjang dalam kariernya. "Mungkin 14 atau 15," kata dia, soal sisa pertarungan yang akan dijalaninya.
Joshua, yang memiliki rekor 23-1 (21 KO), baru saja merebut kembali sabuk juara dunia dari Andy Ruiz jr pada bulan lalu, di Arab Saudi. Ia sekaligus membalas kekalahan Juni 2019 lalu, saat KO di ronde ketujuh.
Jadwal duel Joshua berikutnya adalah melawan Kubrat Pulev, asal Bulgaria, yang tanggalnya belum ditetapkan. Namun penggemar tinju lebih menantikan aksi dia melawan pemenang duel Deontay Wilder vs Tyson Fury, yang akan berebut gelar WBC Februari nanti. Bila tersujud, pertarungan tersebut akan jadi penyatuan gelar yang lama dinantikan.
Joshua sendiri menjagokan Fury, yang juga berasal dari Inggris, untuk mengalahkan Wilder, asal Amerika, dan merebut sabuk WBC. Bila itu terjadi jalan untuk penyatuan gelar pun akan mudah dilalui. "Bila bertaruh, saya pikir Fury akan menang. Bila itu terjadi, ia mungkin setuju untuk lebih cepat melawan saya, ketimbang Wilder," kata dia.
BOXING SCENE