TEMPO.CO, Jakarta - Skenario pertarungan tinju dunia kelas berat akan semakin seru sepanjang 2020 setelah Deontay Wilder memastikan akan menggunakan klausul tarung ulang melawan Tyson Fury. Dua duel besar lain diharapkan terjadi sepanjang tahun ini, termasuk laga unifikasi gelar.
Tyson Fury, petinju Inggris berusia 31 tahun, berhasil merebut gelar juara kelas berat WBC pada 22 Februari lalu. Dalam duel di Las Vegas, Amerika Serikat, ia menang TKO pada ronde ketujuh atas Wilder, petinju Amerika berusia 34 tahun.
Beberapa hari usai laga ini, Wilder menyatakan akan memakai opsi tarung ulang yang ada dalam kontrak pertarungan itu. Duel ketiga antara dia dan Fury diperkirakan akan terjadi pada Juni atau Juli.
Sebelum Wilder menuntut tarung ulang, sempat ramai dimunculkan kemungkinan duel unifikasi gelar antara Fury melawan juara kelas berat asal asal Inggris lainnya, Anthony Joshua, yang memegang sabuk WBA, WBO, dan IBF. Eddie Hearn, promotor Joshua, menyatakan bahwa kliennya sudah setuju melakukan duel itu.
Kini, setelah trilogi Fury vs Wilder dipastikan terjadi, duel unifikasi itu pun harus mundur. Eddie Hearn memperkirakan pertarungan antara Joshua dan Fury baru akan terjadi pada bulan November atau Desember.
Tapi, itu dengan catatan Fury bisa kembali menang atas lawannya. "Semoga Fury bisa menang dan kita bisa menggelarnya di bulan November atau Desember tahun ini," kata Hearn.
Promotor asal Inggris ini menilai publik lebih lebih menantikan duel Joshua - Fury. "Orang-orang tidak menginginkan pertarungan ketiga (antara Fury dan Wilder). Mereka telah melewati 19 ronde sekarang, Wilder mungkin memenangi tiga dari ronde itu dan dalam pertarungan terakhir dia babak belur," kata pria berusia 40 tahun itu.
Namun, Hearn sadar duel ketiga itu sudah diatur dalam kontrak mereka. "Dia (Wilder) memang memiliki hak untuk klausa pertandingan ulang. Saya hanya mengatakan 'Cepatlah, tolonglah' dan lakukan dengan cepat. Kami hanya berharap mereka melanjutkan dan segera keluar dari jalan kami," kata dia.
Karena Fury akan melawan Wilder lagi, Anthony Joshua sendiri kemungkinan akan naik ring untuk mempertahankan gelarnya dengan melawan Kubrat Pulev pada 22 Juni 2020.
TALK SPORT | BOXINGSCENE