TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat, Tyson Fury mengatakan bahwa Deontay Wilder memberinya motivasi untuk kembali ke ring tinju. Motivasi itu didapatkan setelah Deontay Wilder membuat pernyataan yang dianggap tidak menghormati Mike Tyson. Ia pun mulai berlatih pada November 2017 dan kembali lagi yang membuatnya terpilih sebagai juara kelas berat WBC setelah mengalahkan Wilder di Las Vegas pada Februari lalu.
Tyson mengungkapkan bahwa ia hampir bunuh diri sebelum memutuskan untuk memulai kembali karir tinjunya. Petinju berusia 31 tahun mengatakan ia terdorong untuk kembali ke ring tinju setelah menonton video Wlilder. Pada video itu, The Bronze Bomber mempertanyakan catatan Mike Tyson dan mengklaim bahwa dia bisa mengalahkan Iron Mike pada masa jayanya. "Saya memulai kembali misi untuk menjadi juara kelas berat dunia lagi," kata Fury dalam sebuah wawancara dengan presiden WBC Mauricio Sulaiman, dikutip dari Metro.co.uk, 13 Juni 2020.
Tyson pun langsung menelepon pelatihnya dan promotor tinju, Frank Warren. "Aku berkata aku siap untuk berlatih sekarang, dan aku siap untuk melakukan comeback," kata dia. Hari itu, Tyson mengenakan pakaian latihan dan berlari sejauh satu mil. Setelah melihat video Wilder, Tyson berpikir bahwa Wilder tidak sopan karena Mike Tyson adalah legenda yang saat ini berusia 50 tahun.
Deontay Wilder adalah juara petinju yang tergolong muda pada zamannya. "Saya pikir, Anda tahu apa, untuk satu komentar itu saya akan kembali dan menjatuhkan Anda. Dia juga mengatakan beberapa hal tentang saya juga. Dia gemuk, dia tidak akan pernah kembali, dia terlalu jauh," ujar Tyson.
Tyson menganggap dirinya telah berhutang pada Deontay Wilder yang telah membawanya kembali ke arena pertarungan. "Dia memberi saya lebih banyak inspirasi untuk kembali, dan saya tidak pernah berhenti. Dari hari ini hingga hari itu saya tidak pernah berhenti berlatih. Saya sudah berlatih setiap hari sejak 1 November 2017," kata dia.