TEMPO.CO, Jakarta - Publik Rusia memperlakukan Alexander Povetkin seperti raja yang telah lama hilang dengan menyambutnya sebagai pahlawan setelah menang KO dari Dillian Whyte. Petinju kelas berat berusia 40 tahun itu telah menunjukkan keunggulan dan mampu mengatasi selisih usia dengan kemenangan lima ronde. Federasi Tinju Rusia menyambut Povetkin di bandara dengan upacara tarian dan musik dalam pakaian tradisional merah dan hijau. Mereka bahkan memahkotainya dengan topi hitam.
Pemegang sabuk WBC itupun tampak malu, lelah, dan masih kaget dengan kemenangannya yang mengejutkan. Povetkin hampir tidak tersenyum ketika dia dipuji oleh rombongan yang berseri-seri. Sedangkan, Whyte, mmang lebih berwajah muram setelah Povetkin mengakhiri mimpinya untuk merebut gelar juara dunia pada pemenang pertarungan trilogi Tyson Fury dengan Deontay Wilder.
Baca juga : Tinju : Alexander Povetkin Ajak Dillian Whyte Makan Siang Bersama Usai Bertarung
Dillian Whyte, petinju asal Inggris, secara mengejutkan kalah KO di ronde kelima dari Alexander Povetkin dalam jadwal tinju kelas berat di Brentwood, Inggris, Sabtu lalu. Saat itu, Whyte berusaha mempertahankan sabuk juara kelas berat yang didapatkan melalui kemenangan atas Oscar Rivas pada 20 Juli 2019. Sebelum bertarung melawan Povetkin, Whyte hanya pernah sekali kalah dari Anthony Joshua dalam 28 pertarungan kariernya.
Alexander Povetkin saat bertarung melawan Dillian Whyte di Brentwood, Inggris, Sabtu, 22 Agustus 2020. Credit: The Sun.
Dillian Whyte, yang diunggulkan dalam laga melawan Povetkin, sebenarnya menguasai pertarungan pada ronde-ronde awal. Jab-jab dan pukulannya mengenai badan Povetkin. Ia berhasil mengumpulkan poin setidaknya pada tiga ronde pertama. Ronde keempat adalah puncak penampilan Whyte yang kala itu berhasil menatuhkan Povetkin sebanyak dua kali melalui hook kiri yang mengenai pelipis dan melalui sebuah uppercut kiri.
Povetkin tidak tinggal diam. Ia membawal melalui dua pukulan ke aras perut Whyte yang hampir memenangkan ronde keempat. Alexander Povetkin pun menghentikan perlawanan Dillian Whyte ketika membuat kejuatan pada ronde kelima. Beberapa pukulan yang dilakukan Povetki ke tubuh membuat Whyte kemudian tidak berkutik lagi.
Kemenangan Alexander Povetkin menuai pujian dari para rival. Raja tinju kelas berat, Tyson Fury, melalui akun Twitternya memberi hormat kepada Povetkin: "40 dan bangga." Sedangkan, Anthony Joshua, yang memegang empat mahkota juara tinju dunia lainnya, menuduh Whyte gagal "mencium bau darah" setelah dia menjatuhkan Povetkin. AJ mengatakan kepada Sky Sports: "Apakah Dillian masih memiliki naluri seperti itu?"
THE SUN