TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia kelas berat Anthony Joshua menyarankan Dillian Whyte untuk menemukan naluri tinjunya kembali setelah kekalahan mengejutkan oleh Alexander Povetkin. Whyte disingkirkan oleh Povetkin dalam lima ronde pada hari Sabtu lalu meskipun sempat unggul dalam empat ronde.
Kekalahan Whyte mengakhiri harapan langsung pemain berusia 32 tahun itu untuk merebut gelar juara dunia melawan juara WBC Tyson Fury. Tetapi, Joshua memiliki kesempatan untuk menghadapi Whyte jika dia memenangkan pertandingan ulang melawan Povetkin. "Selama saya juara, dia selalu memiliki peluang," kata Joshua, dikutip dari BBC, Senin, 24 Agustus 2020.
Baca juga : Tinju : Usai Kalahkan Dillian Whyte, Alexander Povetkin Disambut Bagai Raja
Anthony Joshua menambahkan, "Saya akan melawan Dillian setiap hari dalam seminggu. Saya menawarkan Dillian untuk melawan saya pada 2019 sebelum saya melawan Andy Ruiz Jr. Dia menolaknya. Dillian, jika Anda ingin gelar juara dunia itu dan saya tidak punya kewajiban apa pun, datang dan dapatkan kesempatan ini."
Joshua adalah satu-satunya petinju yang mengalahkan Whyte pada 2015. Kekalahan melawan Povetkin membuat Whyte kecil kemungkinan bertemu kembali dengan Joshua. Whyte berada dalam antrean untuk menantang juara WBC Tyson Fury atau Deontay Wilder, yang akan bertarung untuk ketiga kalinya tahun ini. Sebaliknya, Whyte akan menantang ulang Alexander Povetkin sehingga Fury pun punya kesempatan yang lebih jelas untuk memperebbutkan sabuk tinju kelas berat dunia.
Tyson Fury harus mengalahkan Wilder, sementara Joshua harus menghadapi penantang Kubrat Pulev. Kedua laga tersebut diharapkan berlangsung pada bulan Desember mendatang. "Tidak ada masalah yang ada pada saya. Saya tidak memiliki situasi sulit dengan Whyte, Wilder atau siapa pun. Saya bersedia melawan Fury, mari kita lanjutkan," ujar dia.
Baca juga : Tinju : Dillian Whyte Mengaku Tak Menyesal Kalah KO dari Alexander Povetkin
Adapun Dillian Whyte berharap bisa mendapatkan kesempatan kedua melawan Povetkin pada Desember. Ia berharap kemenangan akan menghidupkan kembali harapannya untuk merebut gelar juara dunia pertama. Tapi, Whyte harus bersiap menghadapi tinjuan Povetkin yang membuatnya langsung kalah KO lima ronde seperti Sabtu lalu. Bagi Joshua, kekalahan dari Povetkin adalah kekalahan terbesar dalam karier Whyte. "Saya pikir 'apakah Dillian telah kehilangan naluri itu?'" ujar Joshua mempertanyakan penampilan Dillian Whyte.
Anthony Joshua menambahkan, "Saya percaya jika Anda mencium atau melihat setetes darah, Anda harus mengeluarkannya. Jika Anda membiarkannya satu atau dua putaran, Anda tidak akan tahu. Jika seorang pria mendapat harapan dan garis kehidupan, dia mungkin akan bangkit kembali. Jika saya melihat Anda terluka, saya akan membombardir Anda dan Dillian perlu kembali ke pola pikir itu."