TEMPO.CO, Jakarta - Ajang MotoGP Styria di sirkuit Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu menyajikan salah satu pertarungan paling ketat dan penuh kejutan. Bisa dikatakan seri itu menghadirkan momen paling menarik yang terjadi saat juara betahan Marc Marquez masih libur panjang karena cedera.
Kala itu, di luar perkiraan semua orang, tim satelit KTM Tech 3 bakal menjadi headline berkat kecerdikan Miguel Oliveira. Pembalap Portugal itu menunggu Jack Miller dan Pol Espargaro membuat kesalahan di tikungan terakhir jelang finis untuk mengklaim kemenangan perdana baginya di kelas premier.
Baru berjalan lima seri, namun MotoGP telah memunculkan empat juara yang berbeda dan 11 pembalap berbeda yang telah naik podium.
Baca Juga: MotoGP, Monster Yamaha : Rem Standar Motor Maverick Vinales Picu Overheating
Enam tim teratas di klasemen hanya dipisahkan oleh 33 poin sedangkan Yamaha hanya berjarak satu poin dari Ducati dan unggul enam poin dari KTM di tiga besar klasemen konstruktor, belum terlihat siapa yang dominan.
Honda sementara itu bakal mustahil mengulangi kesuksesan mereka bersama Marc Marquez karena sang juara bertahan harus menjalani pemulihan cedera tulang humerus untuk dua atau tiga bulan ke depan. MotoGP 2020 sepertinya bakal muncul juara dunia baru.
Tak ayal musim ini Yamaha dan Ducati menjadi favorit juara setelah dalam beberapa tahun ini berada di bawah bayang-bayang supremasi Honda.
Namun, di tengah musim yang sempat tertunda krisis kesehatan global itu muncul penantang serius yang tak disangka-sangka, KTM. Pabrikan asal Austria itu telah membuktikan dirinya memiliki motor yang mampu memenangi grand prix, pertama, lewat penampilan sensasional rookie Brad Binder di Brno, dan kemenangan di sirkuit kandang mereka lewat Oliveira.
Pembalap Miguel Oliveira bersaing dengan Jack Miller di lap terakhir balapan MotoGP Styrian di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Ahad, 23 Agustus 2020. REUTERS/Lisi Niesner
Seperti yang dikatakan Oliveira, pembalap Portugal pertama yang memenangi balapan di kelas premier, semua pembalap musim ini punya peluang untuk memenangi balapan.
"Aku tak tahu apakah ada alasan tertentu, aku rasa ini hanya pendapatku. Di saat Marquez tidak ada, aku rasa setiap orang tiba-tiba mereka merasa bisa memenangi balapan dan kejuaraan," kata Oliveira setelah GP Styria seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Baca Juga: MotoGP Styria : Cerita Alex Marquez Seusai Maverick Vinales Menjatuhkan Diri
"Masih belum ada yang difavoritkan untuk perebutan gelar, tapi aku rasa juga masih terlalu dini untuk menentukan itu."
"Semoga di balapan-balapan selanjutnya kita melihat siapa yang lebih konsisten di podium dan membuat poin lebih karena pada akhirnya itu yang akan membuat perbedaan."
Absennya Marc Marquez tahun ini membuat suasan persaingan MotoGP menjadi sangat berbeda. Biasanya, pembalap Spanyol itu selalu mampu mendominasi lomba.
"Seperti karier atlet lainnya, di MotoGP kami juga mengambil banyak resiko. Sayangnya musim yang aneh ini menjadi yang paling sulit bagiku karena cedera ini," kata Marquez dalam video wawancara jelang GP Styria.
Marquez mendapati cederanya setelah terjatuh di balapan seri pembuka yang digelar di Jerez pada 19 Juli. Ia telah menjalani dua kali operasi karena pelat titanium yang terpasang di tulang lengan atas kanannya patah ketika dia mencoba membuka jendela di rumahnya.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menegaskan jika Marquez bakal kembali membalap jika kondisinya sudah benar-benar pulih 100 persen, tak ingin mengambil resiko seperti di GP Andalusia.
Selanjutnya: Analisis persaingan dari Marc Marquez