Dia pun naik ke kelas Moto2 pada musim selanjutnya. Dia bergabung dengan tim Marc VDS Racing Team. Meskipun belum menyabet gelar juara dunia Motot2, Joan Mir, mengaku sudah kebanjiran tawaran untuk membalap di kelas MotoGP.
Pada pertengahan musim 2018, Joan Mir pun menandatangani kontrak dengan tim Suzuki Ecstar untuk hengkang ke kelas paling bergengsi. Konsentrasi yang terbelah antara membalap di Moto2 dan peluang berlaga di kelas MotoGP membuat Joan Mir tampil kurang maksimal. Dia pun hanya menduduki posisi keenam klasemen pembalap Moto2 musim 2018.
Dia menyatakan bahwa membalap di kelas MotoGP sangat berbeda. Dengan semuanya berjalan lebih cepat, Joan Mir, menyatakan dirinya harus lebih fokus, lebih bekerja keras serta lebih menyempurnakan tekniknya.
Meskipun hanya menduduki peringkat ke-12 klasemen pembalap musim 2019, Joan Mir mendapatkan perpanjangan kontrak dari Suzuki Ecstar yang membuat dia terikat hingga 2022.
Di awal musim ini, sebenarnya tak ada yang menyangka Joan Mir akan merebut gelar juara dunia MotoGP. Pada tiga balapan awal musim ini dia bahkan dua kali gagal finish setelah terjatuh.
Mir mulai memperbaiki penampilannya sejak seri MotoGP Austria. Dia meraih posisi kedua di belakang Andrea Dovizioso. Sejak saat itu, dia tercatat hanya sekali gagal masuk posisi empat besar, yaitu pada seri MotoGP Prancis.
Puncaknya adalah ketika balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, pada 8 November lalu. Joan Mir berhasil memenangkan balapan perdananya sekaligus membuka peluang untuk merebut gelar juara MotoGP.
Pada balapan Ahad malam kemarin, di seri MotoGP Valencia, Joan Mir pun akhirnya mengunci gelar juara MotoGP dengan menduduki posisi ke-7. Kemenangan Mir itu terasa sangat spesial karena Suzuki merayakan ulang tahunnya yang ke-100 tahun ini.
JOANMIR36| MOTOGP