TEMPO.CO, Jakarta - Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan telah mengirim surat pemberitahuan kepada seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 untuk program vaksinasi atlet. Surat tersebut berisi permintaan untuk setiap klub mengirimkan nama anggota yang menjadi penerima vaksin Covid-19.
"Data tersebut kami tunggu sampai 20 Februari mendatang. Karena batas akhir yang diminta Kemenpora untuk menyerahkan data penerima vaksin pada 22 Februari," kata Akhmad saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 Februari 2021.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memasukkan sepak bola sebagai prioritas dalam program vaksinasi nasional. Penerima vaksin tersebut adalah orang-orang yang berkecimpung di Liga 1 dan Liga 2, mulai pemain, pelatih, asisten pelatih, manajer, wasit, hakim garis, serta tenaga pendukung pertandingan.
Baca juga : Daftar 10 Pemain Sepak Bola Indonesia Bermain di Luar Negeri Saat Ini
Akhmad mengapresiasi kebijakan kementerian olahraga yang memasukkan program prioritas vaksin untuk klub Liga 1 dan Liga 2. Sebab, menurut dia, pemerintah tidak memberikan program vaksinasi kepada atlet sebagai prioritas.
Meski begitu, ia menyebutkan PT LIB masih melakukan penghitungan jumlah vaksin yang dibutuhkan. "Di pengajuan awal sekitar 3000 dosis. Mungkin jumlah itu bisa berubah karena situasi yang ada sekarang kami sedang konsolidasi membahas ini," ucap dia.
Pemberian vaksin Covid-19 adalah kebijakan untuk mengantisipasi apabila Liga 1 dan Liga 2 bisa digelar. Namun, saat ini, PSSI dan PT LIB masih menunggu izin kompetisi dari pihak kepolisian. Sebab, penyebaran virus corona belum terkendali.
Selain untuk persiapan klub, turnamen pramusim dijadikan PSSI dan PT LIB, gambaran bergulirnya kompetisi Liga 1 2021. Protokol kesehatan ketat bakal diterapkan selama ajang ini berlangsung.