TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao didesak untuk segera mengakhiri kariernya di gelanggang tinju dunia dengan menggelar pertarungan perpisahan yang pantas. George Kambosos, sahabat sekaligus mantan rekan tandingnya, menyarankan petinju asal Filipina itu mengatur pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr atau Conor McGregor.
PacMan mendekati akhir karirrnya setelah memenangkan gelar dalam delapan divisi tinju bersejarah. Pertarungan terakhir terjadi saat petinju 42 tahun itu mengalahkan Keith Thurman pada 2017. Kini, ia berpotensi untuk maju dalam pemilihan senator Filipina tahun 2022.
Terakhir, selain McGregor dan Maywweather, Mikey Garcia, 32 tahun, sedang dalam pembicaraan untuk menyambut PacMan kembali ke atas ring tinju. Meski begitu, George Kambosos menyarankan mentornya untuk menutup karier dengan bayaran besar dengan melawan Mayweather atau McGregor.
Floyd Mayweather Jr berhasil menghindari pukulan Manny Pacquiao, petinju asal Filipina itu kalah saat melawan Floyd, berdasarkan keputusan dewan juri, yang menghitung dari selisih poin. Las Vegas, Nevada, 3 Mei 2015. Al Bello/Getty Images
"Saya ingin melihatnya melawan Mikey Garcia dan untuk yang terakhir, biarkan dia pergi seperti matahari terbenam, dengan pertarungan melawan McGregor atau pertarungan yang menawarkan uang lebih besar seperti rematch melawan Marweather, dia bisa melakukannya," kata George dikutip dari The Sun, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca juga : Tinju Dunia: Demi Kemenangan, Juan Manuel Marquez Pernah Minum Urine Sendiri
"Dia pantas untuk menyelesaikan kariernya, menghasilkan uang sebanyak yang dia bisa karena dia pantas mendapatkannya. Laki-laki itu telah berjuang yang terbaik selama tiga dekade. Dia luar biasa dan jumlah gelar dunia yang dia menangkan atau juara dunia yang dia jalani itu capaian yang gila."
Pacquiao, 42 tahun, dan Mayweather, 44 tahun, menghabiskan waktu lima tahun untuk negosiasi untuk pertarungan pada 2015. Pacquiao kalah dengan keputusan bulat pertarungan 12 ronde tersebut. Pertandingan ulang yang selalu digaungkan nyatanya tak berhasil terwujud.
Poster Manny Pacquiao vs Conor McGregor yang diunggah di akun instagram Sean Gibbons, manajer Pacquiao. (instagram)
Dengan pensiunnya Mayweather usai mengalahkan McGregor pada 2017, mantan juara UFC muncul sebagai opsi lain yang menguntungkan untuk PacMan. Keduanya berada di bawah Paradigm Sports dan disebut akan berduel tahun ini. Namun, rencana itu batal setelah McGregor dikalahkan Dustin Poirier pada Januari lalu.
Meski begitu, Kambosos percaya popularitas McGregor akan membuat pertarungan Pacquiao menjadi partai terakhir yang berkelas. ""McGregor adalah nama besar di dunia, tidak peduli apakah dia punya rekor kalah atau tidak, dia akan tetap menghasilkan uang dan orang-orang akan menontonnya."
"Saya suka McGregor, dia melakukan hal-hal luar biasa untuk UFC dan itu akan menjadi pertarungan yang hebat. Jelas Manny Pacquiao adalah atlet yang luar biasa, super cepat, tapi kami melihat sekilas apa yang bisa dilakukan McGregor melawan Mayweather, sehingga itu akan menjadi pertarungan yang bagus," kata Kambosos.