Eddie Hearn melanjutkan, “Saya sangat sedih. Saya pikir saya katakan sebelumnya, saya merasa seperti tentara tunggal yang mencoba membuat pertarungan ini dibuat, dan ketika Anda melihat ke belakang semuanya terasa berbau tak sedap.”
“Jika Anda melihat ke belakang, tidak pernah ada satu pun komentar positif dari sisi lain. Saya tidak menyerah, saya tahu saya bisa melakukannya. Saya melakukan sebanyak yang saya bisa tetapi saya tidak bisa mengendalikan sisi lain."
Eddie Hearn juga mengatakan bahwa Arab Saudi sangat kecewa dengan batalnya rencana pertarungan di sana. "Price Khalid (bin Salman Al Saud) yang membuat pertarungan (Andy Ruiz) terjadi, sangat terpukul. Saya sangat menekan orang-orang ini. Mereka tidak ingin pertarungan terjadi di bulan Agustus. Semua orang menginginkan pertarungan ini di bulan Desember. Apa yang mereka katakan kepada saua benar," kata dia.
“Itu sangat mengecewakan bagi mereka. Mereka berencana membangun stadion untuk ini. Mereka cukup mengenal kami untuk mengetahui bahwa kami tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Sejujurnya saya gagal dalam pertarungan ini, tapi saya bisa melihat diri saya sendiri di cermin. "
Duel tinju dunia antara Anthony Joshua dan Tyson Fury rencana menjadi unifikasi gelar kelas berat. Joshua adalah pemegang sabuk IBF, WBO, dan WBA. Sedangkan Fury memegang sabuk WBC yang direbut dari Deontay Wilder pada 22 Februari 2020, setelah duel pertama keduanya pada 2 Desember 2018 berakhir seri.
DAZN | BOXING SCENE
Baca Juga: Daftar Lengkap Juara Tinju Dunia di Semua Kelas dan Semua Versi