TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic melaju ke babak keempat Wimbledon 2021 dengan menyingkirkan petenis kualifikasi Amerika Serikat Denis Kudla 6-4, 6-3, 7-6(7) di Court One, Jumat.
Petenis peringkat satu dunia itu tak menemui kesulitan berarti dalam pertemuan babak ketiga itu namun ada sejumlah momen yang cukup merepotkan sang petenis Serbia ketika melawan petenis peringkat 114 tersebut.
Akan tetapi, Djokovic tahu bagaimana meningkatkan permainannya dan teriakannya, dengan beberapa kali berteriak sambil memukul-mukul dada, dia bermain lebih dalam untuk menaklukkan Kudla yang berapi-api dan melanjutkan perjalanannya menuju titel keenam dalam Wimbledon.
Djokovic mencuri dua set pertama dari Kudla, namun ketika dia tertekan pada set ketiga setelah tertinggal 1-4, dan dengan skor yang sama saat tiebreak, dia menunjukkan sifatnya yang penuh tekad.
"Ini bagian dari gen, keluarga saya, bagaimana saya tumbuh di masa-masa sulit pada tahun 90-an untuk negara saya," kata Djokovic mengacu ke pemboman yang dilakukan NATO ke Beograd selama perang Kosovo.
"Kegagalan tak pernah menjadi opsi bagi saya atau keluarga saya, kami harus menemukan cara membiayai kebutuhan pokok untuk hidup..."
"Saya menghabiskan banyak waktu di pegunungan dengan serigala dan ini adalah energi serigala. Saya tidak bercanda," kata Djokovic setelah menyiapkan pertemuan dengan petenis peringkat ke-17 asal Cile Cristian Garin pada babak 16 besar nanti.
Djokovic telah separuh jalan menuju sapu bersih semua empat titel turnamen besar tahun ini dan memiliki peluang menyamai rekor 20 titel tunggal Grand Slam yang dipegang Roger Federer dan Rafael Nadal.
Kudla tak ingin menyerah begitu saja tanpa perlawanan dan membuat break awal pada set ketiga, bertahan hingga gim ketujuh dan kemudian memimpin tiebreak ketika empat servis pertama Djokovic melenceng.
Akan tetapi, pertandingan tenis itu tak berlanjut ke set keempat setelah reli terakhir sebanyak 19 pukulan pada match point kedua Novak Djokovic, Kudla akhirnya mengakui kekalahannya sebelum dipuji oleh sang lawan dari Serbia, demikian Reuters.
Baca Juga: Emma Raducanu, Remaja Pembuat Kejutan di Wimbledon 2021