TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas berat WBC Tyson Fury mengaku tidak terkesan dengan rekor Anthony Joshua yang memegang gelar dunia WBO, IBF, IBO, WBA. Fury saat ini sedang mempersiapkan pertarungan trilogi dengan Deontay Wilder, yang dijadwalkan pada 9 Oktober di T-Mobile Arena di Las Vegas.
Sedangkan, Joshua sedang mempersiapkan pertarungannya sendiri. Dia akan menghadapi penantang wajib, Oleksandr Usyk, pada 25 September di Stadion Tottenham Hotspur. Fury tidak khawatir dengan performa Joshua.
"Anthony Joshua tidak bertarung dengan petinju kelas berat yang berada di masa jayanya. Mereka semua adalah mantan petinju terbaik dari awal 2000-an sampai akhir 2000-an, tetapi tidak ada yang berada di tahun 2020 ini. Mereka adalah petinju terbaik 10 tahun yang lalu," kata Fury kepada Gary Neville dikutip dari Boxing Scene.
Di sisi lain, Fury percaya pertarungan dengan Joshua akan terjadi. Sebenarnya, mereka hampir mencapai kesepakatan final untuk menyatukan gelar tinju kelas berat pada Agustus di Arab Saudi. Diskusi mereka berantakan ketika seorang arbiter memerintahkan Fury untuk menghormati klausul pertandingan ulang melawan Wilder.
“Saya pikir petinju terbaik akan bertarung satu sama lain pada akhirnya, tetapi itu tidak akan terjadi ketika semua orang menyerukannya. Itu hanya terjadi ketika, satu petinju berada di level puncaknya. Kemudian Anda membuat mereka ingin bertarung satu sama lain," kata Fury.
Petinju kelas berat berjuluk The Gipsy King itu meneruskan, "Anda sangat jarang melihat dua petarung utama saling bertarung satu sama lain. Salah satu dari mereka selalu sedikit waspada untuk mengantisipasi bahwa mereka akan kalah."
Baca juga : Demi Rekor Tinju Dunia, Anthony Joshua Mengaku Butuh Lawan Tyson Fury