TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara tinju dunia kelas penjelajah yang tak terbantahkan, Oleksandr Usyk, bakal menghadapi pertarungan terbesar dalam kariernya. Pada Sabtu, 25 September 2021, di Tottenham Hotspur Stadium, Usyk akan menghadapi juara kelas berat IBF, IBO, WBA, WBO Anthony Joshua.
Usyk terlihat kurang impresif dalam kemenangan keputusan bulat dua belas rondenya atas Derek Chisora Oktober lalu. Pemenang medali emas Olimpiad itue percaya bahwa para kritikus selalu melihat caranya bertarung melawan Chisora untuk membuat prediksi pertarungan melawan Joshua.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dan yang lainnya, tetapi mereka berharap terlalu banyak dari para atlet. Beberapa dari mereka sangat tidak mengerti apa yang terjadi di atas ring. Orang-orang hanya memiliki anggapan yang mereka pikirkan," kata Usyk kepada The Sun dikutip dari Boxing Scene.
“Faktanya adalah saya meninju Derek selama 12 ronde tetapi dia sebenarnya adalah orang yang sangat sulit untuk dikalahkan. Jika Anda melihat dua pertarungannya dengan Tyson Fury, maka dia telah bertanding setidaknya sebanyak 22 ronde dengannya,” ujar petinju asal Ukraina tersebut.
Usyk mengakui bahwa karier tinjunya diawali dengan cara yang sangat sederhana. Dia bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa keluarganya memiliki masa depan yang lebih cerah. Kemenangan atas Joshua, menurut dia, akan segera meningkatkan nilainya sebagai petinju. “Pekerjaan pertama saya adalah membantu ibu saya di sebuah peternakan sapi,” kata Usyk mengungkapkan.
“Ibu memiliki sekitar 50 sapi. Mereka semua harus diperah, diberi makan dan ditempatkan di suatu tempat ketika kandang perlu dibersihkan. Saya ada di sana setiap hari sepulang sekolah. Saya bekerja keras sekarang sehingga anak-anak saya tidak perlu khawatir membantu saya di tempat kerja. Mereka hanya perlu sekolah dan mendapatkan ilmu dan tidak perlu khawatir membantu saya di tempat kerja,” kata Oleksandr Usyk.
Baca juga : Lawan Anthony Joshua, Pelatih Sebut Oleksandr Usyk Petinju Kelas Berat Sejati