Di ajang ini, PABSI mengirimkan Satrio Adi Nugroho di kelas 55 kg dan Najla Khorrunnisa di kelas 45 kg. Mereka akan bersaing dengan lifter muda lainnya dari seluruh dunia.
Kejuaraan ini merupakan event pembinaan prestasi bagi seluruh dunia dunia. Sebanyak 223 lifter remaja ( 105 putri dan 118 putra) akan bersaing di Jeddah mulai pekan depan.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi(Binpres) PB PABSI, Hadi Wihardja mengatakan Satrio Adi akan bersaing dengan delapan lifter dunia remaja.
Menurut Hadi, lifter junior Indonesia itu mempunyai peluang meraih gelar juara di ajang tersebut. Satrio Adi yang berlatih di Pelatnas Kwini, mempunyai catatan mendekati rekor dunia saat ini.
Rekor dunia remaja kelas 55kg saat ini dipegang oleh lifter Bulgaria Rusev Angel Hriskov dengan total angkatan 248 kg dan clean and jerk 140kg. Sedangkan rekor snatch masih menjadi milik lifter Vietnma Do Tu Tung dengan angkatan 110kg.
"Namun, ia tetap harus mewaspadai penampilan perdananya tampil di event international. Dengan berbekal starting list 245 kg (kisaran snatch 107 dan clean jerk 138) seyogyanya Satrio berupaya mengungguli lawan lawannya, antara lain, dua lifter tuan rumah Saudi Arabia, Thailand, Rusia serta Turki," ujar Hadi saat dihubungi, Senin, 4 Oktober 2021.
"Jika melihat starting tersebut dan dengan strategi yang matang sangat diharapkan Satrio mampu mengikuti jejak atlet junior dan seniornya untuk mampu mengibarkan merah putih di Jeddah," kata Hadi menambahkan.
Satrio akan bertanding pada Rabu, 6 Oktober, 13.00 waktu Jeddah atau 17.00 WIB.
Suasana Pelatnas Angkat Besi di Wisma Kwini, Jakarta, Senin, 25 November 2019. TEMPO/Irsyan
Sementara, lifter putri Najla Khoirrunisa yang turun di kelas 45 kg akan bertanding melawan 10 lifter remaja lainnya. Dengan bermodal starting 155 kg (kisaran snatch 68 kg dan clean jerk 87 kg), Najla akan bertarung ketat dengan lifter kelas dunia, antara lain, atlet dari Polandia, Iran, Thailand, Filipina dan Rusia.
Adapun rekor dunia di kelas 45 kg adalah snatch 77 kg, clean Jerk 95 kg dan total 172 kg atas nama Paek Hyo Jong asal Korea Utara.
"Dengan pengalaman sebelumnya di event Kejuaraan Dunia Junior, Mei lalu, sangat diharapkan penampilannya semakin matang, sehingga dua lifter remaja Indonesia dapat berbicara di internasional dan siap menerima tongkat estafet para pendahulunya," ujar Hadi.
Najla akan bertanding di hari yang sama dengan Satrio, 16.00 waktu Jeddah atau 20.00 WIB.
Kedua lifter muda itu akan didampingi dua pelatih, yaitu Dirdja Wihardja serta Sri Indriyani.
"Dua pelatih terbaik saat ini itu akan memberikan strategi yang terbaik agar dua lifter remaja lebih dapat meraih pengalaman dan prestasi yang berharga untuk kejayaan PABSI dan Indonesia ke depan," kata Hadi.
IRSYNA HASYIM
Baca Juga: Nurul Akmal Ingin Tembus Kegagalan Olimpiade, Targetkan Emas di PON Papua