Bisa lebih mudah
Kans Nadal menjuarai lagi French Open kian terbuka jika pesaing utamanya Novak Djokovic tak bisa tampil dengan alasan sama ketika dia tak mengikuti Australian Open 2022, yakni vaksin COVID-19.
Pada 16 Januari silam, parlemen Prancis dengan suara bulat meloloskan undang-undang yang mewajibkan vaksin untuk mereka yang mengunjungi restoran, arena olahraga dan tempat-tempat publik lainnya. French Open sudah pasti tercakup dalam aturan ini.
Kecuali aturan itu dicabut sebelum French Open atau Djokovic akhirnya mau divaksinasi, yang kecil kemungkinan terjadi mengingat petenis ini sangat memegang teguh prinsipnya, maka Nadal bakal menghadapi rintangan berat dari petenis Serbia yang menjegal ambisi Nadal meraih gelar French Open ke-14 pada 2021 itu.
Tapi Prancis membuat pengecualian untuk yang tertular COVID-19 dalam enam bulan terakhir. Djokovic, yang terakhir positif COVID-19 pada 16 Desember 2021, memiliki peluang tampil di Roland Garros mengingat Prancis Terbuka dimulai 22 Mei atau selama sekitar enam bulan seperti syarat pemerintah Prancis itu.
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal meluapkan kegembiraannya setelah mengalahkan petenis asal Rusia, Daniil Medvedev dalam Final Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 30 Januari 2022. REUTERS/Asanka Brendon Ratnayake
Hanya Inggris yang tidak mewajibkan vaksin kepada orang asing yang masuk ke negerinya, termasuk untuk mengikuti Wimbledon sehingga kemungkinan besar Djokovic bisa mengikuti turnamen ketiga dalam kalender Grand Slam ini.
Tetapi turnamen Grand Slam lapangan rumput ini sudah lama tak tersentuh Nadal karena terakhir kali ia menjuarainya pada 2010.
Namun demikian, sukses Australian Open 2022 setelah menunggu selama 13 tahun --ditambah jika dia menjuarai French Open empat bulan nanti-- bisa menambah semangat Nadal untuk menjuarai juga Wimbledon tahun ini setelah tahun lalu absen karena cedera.
Nadal bisa kian dimudahkan jalannya saat mengikuti US Open tahun ini, karena seperti Australia, Amerika Serikat mengeluarkan aturan wajib vaksin bagi yang masuk ke negeri itu sehingga Djokovic berpotensi tak bisa mengikutinya.
Jika skenario berjalan mulus untuk Nadal sampai US Open digelar dari 29 Agustus sampai 11 September nanti, maka Nadal berkesempatan meraih gelar Grand Slam ketiganya tahun ini, atau bahkan bisa saja menuntaskan satu tahun kalender Grand Slam dengan empat gelar.
Nadal sudah empat kali menjuarai US Open dan terakhir kali melakukannya pada 2019 ketika menaklukkan petenis yang dia kalahkan dalam final Austalian Open 2022, Daniil Medvedev, juga dengan lima set.
Sebelumnya dalam dua US Open terakhir yang masing-masing dijuarai oleh Dominic Thiem dan Medvedev, petenis Spanyol itu tak mengikutinya karena cedera dan kemudian absen karena menghindari jadwal padat akibat pandemi.
Setelah menjuarai Australian Open 2022 dalam kondisi hampir mustahil karena tertinggal dua set dari Medvedev, semua orang yang tadinya menyebut masa Nadal segera berakhir, menarik lagi lidahnya.
Selanjutnya: Gelar Bisa Bertambah