TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk SEA Games 2022, Mochamad Asmawi, menjamin semua atlet yang dikirim ke multicabang dua tahunan itu bisa menyumbangkan medali.
Musababnya, ia menilai atlet yang diberangkatkan sudah melalui tahapan tinjauan dan analisis berbasis data. Asmawi menjelaskan data yang digunakan adalah prestasi pada SEA Games sebelumnya. Selain itu, ia juga melihat hasil keikutsertaan atlet pada kejuaraan level regional atau internasional pada 2019-2021.
Langkah itu jauh berbeda ketika Indonesia mengirimkan sebanyak 841 atlet ke SEA Games 2019 di Filipina tanpa melalui proses tinjauan ulang. Asmawi menilai jumlah atlet saat itu tidak sepadan dengan pengeluaran anggaran dan torehan medali.
Sementara itu pada SEA Games di Vietnam, Kemenpora memutuskan untuk melakukan efisiensi sekitar 43 persen berupa penurunan jumlah atlet yang diterjunkan ke multicabang Asia Tenggara itu. “SEA Games 2019 itu sangat banyak sekali atletnya dan banyak yang selesai di babak awal."
"Kami tidak ingin seperti itu karena mohon maaf dana harus efisien. Jadi harapan kami siapa pun yang bertanding harus pulang membawa medali. Jadi angka 43 persen ini saya pikir bisa berhasil dan yang berangkat harus mendapat medali,” kata Asmawi.
Menurut Asmawi, sebanyak 13 cabang olahraga yang masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) berpeluang menyumbang medali emas, perak dan perunggu di Vietnam, sedangkan cabang yang di luar DBON punya potensi meraih emas dan perak.
Terkait cabang olahraga esports yang mengirimkan hingga 38 atlet ke SEA Games, Asmawi mengatakan bahwa mereka diberangkatkan karena berpotensi menyumbang medali emas. Menurut dia, Indonesia punya catatan prestasi dalam kejuaraan dunia eSports.
Demikian juga dengan vovinam yang mengirimkan 10 atlet. Meski bukan cabang olahraga unggulan dan tidak dipertandingkan di Asian Games, kata Asmawi, atlet vovinam Indonesia punya peluang menyumbang medali emas dan medali perak di SEA Games nanti.
“Esports ini beregu dan ada beberapa atlet yang sudah menjuarai kejuaraan dunia. Bagaimanapun kami meloloskan untuk mendulang emas SEA Games sehingga akan kami rekomendasikan supaya emas dan perak tidak lepas ke negara lain. Kalau tidak bisa meraih emas dan perak, tidak akan direkomendasikan,” kata Asmawi.
Baca juga : Menpora Tegaskan Efisiensi Atlet untuk SEA Games 2021 Bukan Soal Anggaran
Baca juga : Pesenam Kelahiran New York Tetap Tak Boleh Berangkat Mandiri ke SEA Games