TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Indonesia Masters 2022 akan berlangsung pada 7-12 Juni 2022. Sebagian pemain pelatnas bulu tangkis PBSI akan menjalani debut di Istora Senayan, Jakarta.
Besarnya antusiasme para pencinta bulu tangkis di Tanah Air, membuat Istora kerap menjadi momok bagi banyak pemain dunia termasuk Indonesia. Di sisi lain, mereka mengaku senang bisa berlaga Istora karena jarang sekali menemukan venue pertandingan yang dipadati penonton.
Belum lagi yel-yel maupun teriakan dukungan penonton, yang tak jarang membuat pemain dari negara manapun kegirangan sampai heran. Untuk itulah, bisa tampil di Istora membawa tantangan tersendiri bagi para atlet, tak terkecuali pemain ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana.
Meski ini akan menjadi debutnya di Istora, Pramudya berharap ada dukungan dari suporter agar bisa menambah semangatnya. "Istora kan terkenal akan penontonnya jadi sangat bagus, apalagi jadi tuan rumah, jadi semakin termotivasi ingin tampil terbaik," kata dia.
Pramudya / Yeremia akan bersua Attri Manu / Reddy B. Sumeeth (India) di partai pembuka. "Mungkin kalau nervous ada sedikit, tapi coba dikontrol aja sih karena ini kan pertama juga buat saya (tampil di Istora)," kata Pramudya yang berpasangan dengan Yeremia Rambitan.
Menurut Pramudya, semua pemain ganda putra Indonesia memiliki peluang sama. "Kalau bicara target, pastinya ingin juara. Tapi, melihat ganda putra Indonesia ada enam pasang yang bagus, semua punya peluang sama. Berarti, sekarang kembali lagi ke individu masing-masing, sama kondisi di lapangan nanti," kata dia.
Indonesia Masters 2022 akan berlangsung mulai Selasa, 7 Juni hingga Minggu, 12 Juni 2022. Selain Daihatsu Indonesia Masters, ada pula East Ventures Indonesia Open 2022 pada 14-19 Juni, di lokasi yang sama.
Putri Kusuma Wardani, atlet tunggal putri yang juga menjalani debut di Istora Senayan, juga punya pendapat. Ia mengaku gugup menjelang pertandingan pertama di turnamen BWF World Tour Super 500.
"Beban tidak ada tapi deg-degan saja kan banyak banget yang nonton. Kemarin di SEA Games sudah merasakan juga tapi kan mereka yang tuan rumah jadi tegangnya berasa. Cuma kalau di sini tegang sama semangat karena kan banyak yang dukung juga," kata Putri.
Atlet berusia 19 tahun ini sebenarnya masih dalam daftar tunggu ketiga. Sejumlah atlet tunggal putri yang mundur, Putri naik posisi dan bisa tampil di babak kualifikasi. "Saya awalnya di reserve ketiga, belum tahu juga masuk atau tidak. Terus pas dikabari masuk kualifikasi ya senang. Antusias juga karena ini turnamen Super 500 pertama saya dan di Istora," ujar Putri KW.
SKOR.ID
Baca juga : Indonesia Masters 2022: Shesar Hiren Rhustavito Mati-matian Lawan Viktor Axelsen