Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 1992 Susy dan Alan Gondol Emas Olimpiade: Kisah Abon dan Tempe ke Barcelona

image-gnews
Susi Susanti. (Instagram/@susysusantiofficial)
Susi Susanti. (Instagram/@susysusantiofficial)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari di tahun 1992, Susy Susanti dan Alan Budikusuma sumbangkan medali emas pertama bulu tangkis di perhelatan tingkat olimpiade, Olimpiade Barcelona. Ada cerita menarik dibalik perjuangan "Pasangan Emas Olimpiade" ini. 

Susy Susanti bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan pemain Korea Selatan Bang Soo-Hyun saat final tunggal putri. Kemenangan ini juga menjadi emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. 

Dilansir dari laman Olympics, di ajang 30 tahun lalu itu, Alan menyusul pertambahan medali emas setelah mengalahkan Ardy Wiranata di tunggal putra. Ini adalah final pertarungan All Indonesian. Bahkan sebelum itu, pada babak semifinal hanya seorang Thomas Stuer Lauridsen lah yang menyelinap masuk di babak semifinal. Karena Ardy juga melawan Hermawan Susanto. 

Semua jagoan Cina dan Malaysia kala itu, gugur. Bahkan Zhao Jianhua yang merupakan unggulan utama yang diperkirakan akan menjegal Ardy di final telah dipecundangi Hermawan saat perempat final. 

Majalah Tempo edisi 8 Agustus 1992 mencatat sejarah ini. Lebih lagi, kemenangan Hermawan ini sangat berarti baginya. Dari delapan kali pertandingan Hermawan melawan Zhao Jianhua baru kali itu ia bisa menang. 

"Saya selalu mempertahankan irama permainan yang cepat," kata Hermawan seakan menganalisa kunci keberhasilannya. 

Legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti dan Alan Budikusuma menghadiri peluncuran official trailer film Susi Susanti Love All di XXI Metropole Cinema, Jakarta, 18 September 2019. Film ini tayang serentak pada 24 Oktober mendatang. TEMPO/Nurdiansah

Dibalik kemenangan Alan, ada usahanya memulihkan prestasi setelah anjlok di perebutan Thomas Cup di Kuala Lumpur. Alan kalah dari atlet Malaysia, Foo Kok Keong. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lain pula kisah Susy Susanti saat renggut emas Olimpiade Barcelona. Dimana ia mengalahkan Huang Hua dari Cina saat di semifinal, "Kali ini saya main ngotot, maunya menang terus," kata Susy yang mengaku tegang. 

Susy terbang ke Barcelona membawa bekal tak lazim. Abon, tempe goreng, dan ikan teri goreng. Diketahui sejak 5 Desember 1991 Susy selalu berdoa di gereja. "Saya mau hari esok lebih baik dari yang sekarang," ungkapnya. 

Dalam catatan Tempo di majalah edisi Sabtu, 15 Agustus 1992 perjalanan Susy di tahun itu pun tak semuanya manis. Dalam All England 1992, ia dikalahkan sebelum mencapai final, karena flu. 

"Biarlah sekali-sekali kalah. Biar latihannya lebih bersemangat. Kalau menang terus, Susy bakal lalai," kata Risad, ayahanda Susy. 

Benar saja, perjuangkan Susy lebih getol, menuju Olimpiade persiapan dirinya lebih gila lagi. Alhasil, di Barcelona Susi berdiri di podium tertinggi, ia meraih emas. 

Susy Susanti menangis terharu ketika Indonesia Raya berkumandang di gedung itu, ketika Merah Putih dinaikkan di depannya, walau jauh, jauh dari Tanah Air. Sejarah atlet Indonesia di Olimpiade terukir. 

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

4 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/Randy
Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

6 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.


Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

6 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.


Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

7 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.


Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

8 hari lalu

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti mengembalikan kok ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Linda Zetchin pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, 15 Mei 2016. Maria Febe sukses taklukan Bulgaria pada pertandingan perdana di ajang Thomas dan Uber Cup 2016. ANTARA FOTO
Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

9 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

11 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

13 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

15 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.