TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas penyelesaian akhir timnas Indonesia saat berlaga di Piala AFF 2022 menjadi sorotan lantaran dianggap tidak efektif. Banyak peluang gol yang dimiliki saat pertandingan, terbuang.
Saat melawan Kamboja di laga pembuka pada 23 Desember 2022 lalu, Indonesia hanya bisa meraih kemenangan dengan skor 2-1. Padahal, dari 16 tembakan ke gawang, setengahnya tepat sasaran.
Kemudian, ketika menghajar Brunei Darussalam 7-0 pada tiga hari setelahnya, Egy Maulana Vikri dan rekan-rekannya menghasilkan total 26 percobaan, setengah di antaranya ke gawang.
Paling baru, Jumat lalu, Indonesia yang mampu mengarahkan tiga percobaan yang tepat harus bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan pas."
Shin Tae-yong tak mau situasi serupa terjadi ketika berhadapan dengan Filipina pada laga terakhir fase Grup A Piala AFF 2022 pada 19.30 WIB.
"Semakin bertanding, pastinya 'finishing' semakin baik. Saya mohon dukungan penuh untuk timnas Indonesia menjadi lebih baik," kata Shin Tae-yong di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti mereka tidak memperbaiki efektivitas di depan gawang dalam setiap latihan. Dia terus mengasah kemampuan pemainnya dalam setiap kesempatan dengan harapan mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menang.
Timnas Indonesia akan memastikan satu tempat di babak empat besar jika mampu menahan imbang atau mengalahkan Filipina pada laga terakhir fase grup.
Jika ingin meraih kemenangan, timnas Indonesia wajib menang besar dengan selisih gol melampui Thailand yang akan menghadapi Ka boja pada waktu yang sama.
Saat ini, timnas Indonesia di urutan kedua klasemen Grup A Piala AFF 2022 dengan tujuh poin, sama dengan Thailand yang unggul selisih gol. Sementara, Kamboja mengikuti di posisi ketiga, nilainya enam poin.