Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Atlet Menembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba Turunkan Berat Badan 12 Kg Seusai Olimpiade

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Vidya Rafika Rahmatan. Foto : Instagram
Vidya Rafika Rahmatan. Foto : Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan atlet menembak Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, terlihat berbeda dibandingkan saat di Olimpiade 2020. Wajah lebih tirus,  perawakannya juga lebih proporsional.

Vidya membenarkan perubahan besar dalam tampilan fisiknya dibandingkan dengan ketika dia tampil pada Olimpiade XXXII/2020 di Tokyo, Jepang, yang bergulir 23 Juli-8 Agustus 2021.

Dia berhasil menurunkan berat lebih dari 12 kg. Ketika mewakili Merah Putih dalam pesta terbesar di dunia edisi ke-32 di Tokyo Vika memiliki bobot 70 kg. Saat ini, beratnya 57kg.

Hal itu buah kerja kerasnya. Vika berusaha kerasa menurunkan berat badannya demi kesehatan dan memperbaiki penampilan di arena menembak. Dia menjalankan program diet yang dilakukan selama 3 bulan setelah tampil di Olimpiade Tokyo.

Perjuangan atlet membak berusia 21 tahun itu untuk mendapatkan tubuh ideal tidak mudah. Banyak hal yang harus dilewati. Bahkan karier sebagai petembak Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PB Perbakin jadi taruhan.

Semula, tak pernah terpikirkan dalam benak Vika bahwa perubahan bobot akan berpengaruh pada performa saat beraksi membidik sasaran. Dia pun melakukan diet tanpa sepengetahuan sang pelatih Ali Reza asal Iran.

Tak ayal, Vika kena omel Ali. Bahkan nyaris dikeluarkan dari pelatnas, tepatnya ketika dalam persiapan menuju SEA Games XXXI/2021 di Vietnam yang bergulir tahun lalu.

Penyebabnya adalah penurunan performa yang dialami petembak yang lahir pada 27 Mei 2021 itu selama 1 tahun setelah tampil di Olimpiade Tokyo.

Atlet asal Depok, Jawa Barat, itu mengatakan tim pelatih semula beranggapan bahwa penurunan berat lantaran frustrasi setelah tampil kurang maksimal di Olimpiade Tokyo.

Ketika itu, Vika, yang menjadi wakil satu-satunya Indonesia dari cabang menembak, terhenti di babak kualifikasi. Pada nomor 10 m air rifle putri dia menempati posisi 35 dari 50 peserta dengan mengantongi nilai 622.0. Lalu berada di posisi terakhir atau 37 dengan skor 1137-31x saat turun di nomor 50 m air rifle tiga posisi putri.

Vika dengan tegas membantah kehilangan motivasi sepulang dari Tokyo. Penurunan berat badan tersebut bukan karena frustrasi dan dia pun berhasil meyakinkan Ali Reza dan terus berjuang bisa kembali berprestasi.

Jaket yang biasa digunakan saat beraksi pun harus ganti untuk menyesuaikan bentuk tubuh Vika yang "baru". Sekarang Vika memakai jaket berwarna hijau, meninggalkan jaket kuning bersejarah yang biasa dia gunakan sebelumnya, termasuk ketika tampil di Olimpiade Tokyo.

Selanjutnya: Tambah Power

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

18 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

2 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

9 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

9 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

12 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

18 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?