TEMPO.CO, Jakarta - Bos Manchester United Erik ten Hag merespons ucapan perpisahan David de Gea. Kiper Spanyol itu secara tiba-tiba mengonfirmasi kepergiannya dari Old Trafford setelah 12 tahun, di tengah spekulasi yang mengaitkan Setan Merah dengan penjaga gawang Inter Milan, Andre Onana.
Pelatih asal Belanda yang mengambil alih kepemimpinan Man United sejak musim panas 2022 lalu itu mengucapkan selamat tinggal kepada De Gea dengan pesan yang mengharukan.
"Dibutuhkan kualitas dan karakter hebat untuk mencapai level bisa memainkan satu pertandingan untuk Manchester United. Melakukannya 545 kali selama 12 tahun adalah pencapaian istimewa, terutama di posisi penjaga gawang di mana setiap pertandingan membuat Anda jadi sorotan," kata Ten Hag.
"Memenangkan penghargaan Player of the Year dari fan dan rekan setimnya, masing-masing dalam empat kesempatan, menunjukkan level performanya dan dia akan selalu dikenang sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub."
"Saya secara pribadi berterima kasih atas 25 clean sheet yang dia berikan musim lalu dan kontribusinya secara keseluruhan di lapangan selama tahun pertama saya di klub. Semua pemain dan staf mengharapkan yang terbaik untuk tahap selanjutnya dalam kariernya yang luar biasa."
Manajer Manchester United, Erik ten Hag. | REUTERS/Carl Recine
De Gea diboyong ke Old Trafford dari klub LaLiga Atletico Madrid pada 2011 di era Sir Alex Ferguson. Dia memenangkan gelar Liga Inggris pertamanya bersama klub pada 2012-2013, tahun terakhir Ferguson.
Selama kurun waktu yang panjang di Old Trafford, De Gea mengalami banyak hal berbeda di bawah beberapa pelatih yang menangani Setan Merah setelah Ferguson. Hal itu dia singgung dalam pesan perpisahannya yang dia unggah di Twitter.
"Saya hanya ingin mengirimkan pesan perpisahan kepada semua pendukung Manchester United," tulisnya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas cinta selama 12 tahun terakhir."
"Kami telah mencapai banyak hal sejak Sir Alex Ferguson membawa saya ke klub ini. Saya sangat bangga setiap kali mengenakan seragam ini, untuk memimpin tim, mewakili institusi ini, klub terbesar di dunia. Ini adalah sebuah kehormatan yang hanya diberikan kepada beberapa pesepak bola yang beruntung."
“Ini merupakan periode yang tak terlupakan dan sukses sejak saya datang ke sini. Saya tidak berpikir meninggalkan Madrid, sebagai anak muda kami akan mencapai apa yang kami lakukan bersama."
"Sekarang, ini waktu yang tepat untuk melakukan tantangan baru, untuk mendorong diri saya lagi di lingkungan baru. Manchester akan selalu ada di hati saya, Manchester telah membentuk saya dan tidak akan pernah meninggalkan saya. Kami telah melihat semuanya."
Sebelumnya David de Gea dan Manchester United masih menjajaki kemungkinan untuk terus melanjutkan kebersamaan. Kedua pihak dilaporkan masih melakukan pembicaraan setelah kontrak pemain Spanyol itu habis pada akhir Juni lalu.
MIRROR
Pilihan Editor: Manuel Ugarte Ungkap Alasannya Pindah ke PSG pada Bursa Transfer Musim Panas Ini
