TEMPO.CO, Jakarta - Petinju profesional Indonesia Hebi Marapu melanjutkan perjalanan menuju pentas dunia dengan menghadapi Taiga Imanaga dalam duel kelas ringan (61,2 kg) yang akan bergulir di Ariake Arena, Tokyo, Jepang pada 25 Juli 2023.
Laga Hebi dan Imanaga menjadi partai tambahan dari pertandingan perebutan sabuk juara dunia tinju kelas super bantam (53,5kg) WBO dan WBC antara juara bertahan Stephen Fulton versus Naoya Inoue.
Meski tak memperebutkan gelar, XBC Sportech sebagai manajemen dari Hebi menilai tawaran dari penata tanding Aryo Sulkhan ini berpotensi membuka jalan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saat mendapat tawaran dari Aryo Sulkhan, kami sangat sadar bahwa ini bukan pertarungan yang mudah untuk Hebi. Ini adalah kesempatan bagi Hebi untuk unjuk kemampuan di depan penonton yang lebih luas karena pertarungan ini merupakan undercard dari partai kelas dunia Stephen Fulton kontra Naoya Inoue,” ujar Direktur Operasional XBC Sportech yang juga manajer Hebi, Verra David, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Bagi Hebi, pertandingan ini merupakan kali kedua pentas di luar Asia Tenggara setelah kemenangan atas Nicola Cipolletta di Bern, Swiss, 15 April 2022. Petinju asal Sumba ini menyadari akan menghadapi pertarungan berat di Tokyo.
"Menghadapi Imanaga di Tokyo jelas bukan hal yang mudah. Apalagi, petinju Jepang terkenal tidak mau kalah di depan publiknya sendiri. Makanya, persiapan saya sangat serius," ujar Hebi.
"Setelah pertarungan di Bangkok, Maret lalu, saya langsung berlatih lagi karena awalnya pertarungan ini dijadwalkan pada bulan Mei. Saya cukup optimistis karena dukungan dari tim sports science, tim nutrisi olahraga, dan pelatih David John Treharne,” katanya menambahkan.
Hebi saat ini menyandang gelar juara kelas ringan IBA Intercontinental dan WBC Asian Boxing Council Continental dengan rekor bertarung 18 kali menang (13 KO), sekali kalah, dan sekali imbang.
Pada pertandingan terakhir, dia mengalahkan Phissanu Chimsunthom di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand, 4 Maret 2023.
Hebi bukan petinju Indonesia pertama yang tampil di Jepang, khususnya di Ariake Arena. Generasi sebelum Hebi yang pernah tampil di Jepang antara lain Chris John, Daudy Bahari, dan Nico Thomas. Nico bahkan juga merasakan kemegahan Ariake Arena.
Sedangkan Imanaga merupakan petinju 23 tahun yang memulai karier profesional pada tahun lalu. Meski tergolong baru, dia sukses meraih kemenangan pada tiga laga dengan hasil KO. Saat ini, Imanaga berada di bawah naungan Ohashi Promotions, yang juga menangani Inoue.
Pilihan Editor: Indonesia Gagal Juarai Badminton Asia Junior Championships 2023, Kalah dari Jepang di Final