TEMPO.CO, Jakarta - Tim dayung Indonesia berpeluang menambah perolehan medali di Asian Games 2023 Hangzhou, Cina, pada hari terakhir pertandingan final dari nomor men's quadruple sculls. Keyakinan tersebut diungkapkan pelatih dayung Muhammad Hadris pada Ahad, 24 September 2023.
Tim Merah Putih ingin mengulangi prestasi mereka pada Asian Games 2018 di Jakarta ketika merebut medali perak dari nomor quad.
Pada empat pertandingan final yang berlangsung di Fuyang Waters Sports Center pada Ahad, tim dayung Indonesia mempersembahkan tiga medali perunggu di tengah persaingan yang cukup ketat dengan tim Uzbekistan dan India serta kedigdayaan tim tuan rumah Cina.
"Hari ini perunggunya sudah tiga, mudah-mudahan besok (Senin, 25 September) kami bisa berikan yang terbaik," kata Hadris.
Indonesia menyisakan tiga pertandingan final yaitu di nomor men's quadruple, women's quadruple sculls, dan men's four. Tim dayung Cina merebut enam medali emas dari semua nomor yang mereka ikuti pada Ahad.
"Kalau melihat situasinya, besok akan masih sama seperti hari ini. Cina masih menjadi kandidat lawan terberat kami," kata Hadris yang mendapati Negeri Tirai Bambu itu menurunkan seluruh pedayung utamanya di Hangzhou.
"Tapi kami optimistis meraih medali, khususnya di men's quad karena waktu Asian Games di Jakarta kami mendapat perak," kata Hadris.
Indonesia juga memiliki prestasi manis dengan meraih medali perak dari nomor men's lightweight coxless four saat menjadi tuan rumah Asian Games, tetapi di Hangzhou nomor tersebut berubah kelas dari perahu ringan menjadi berat yaitu men's four.
Perunggu pertama bagi tim dayung Indonesia sekaligus medali pertama bagi Kontingen Merah Putih dipersembahkan oleh Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri dari nomor lightweight women's double sculls.
Ihram dan Memo nyaris membawa pulang perak untuk Indonesia jika saja tidak tersalip oleh tim Uzbekistan jelang garis finis nomor men's double sculls. Adapun medali perunggu ketiga dipersembahkan oleh Rifqi Harits Taufiqurahman dari nomor men's eight.
Pilihan editor: Novak Djokovic Sentil Kaitan Turnamen Tenis dan Sponsor Rumah Judi, Sebut Pemain Tak Dapat Bagian yang Adil