TEMPO.CO, Jakarta - Legenda hidup bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata bergabung dengan jajaran Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangksi Seluruh Indonesia (PP PBSI). Ia didapuk sebagai konsultan bagi para atlet penghuni Pelatnas Cipayung.
Pria berusia 73 tahun yang akrab disapa Koh Chris ini mengungkapkan apa saja yang menjadi tugasnya sebagai konsultan atlet. "Sebatas memberi masukan ke pelatih dan atlet soal apa yang perlu dilakukan. Intinya memberikan kesadaran bagi para atlet bahwa latihan, kedisiplinan, konsentrasi, dan fokus harus menjadi sebuah kebutuhan. Intinya itu," kata dia saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 26 September 2023.
Bintang bulu tangkis dunia era tahun 70 hingga 80-an itu mengatakan bahwa kehadirannya di PBSI lebih bersifat sebagai pemberi masukan serta motivasi tambahan kepada pebulu tangkis nasional. Tugas pokoknya pendampingan untuk seluruh sektor. Sedangkan, arahan-arahan teknik, fisik, dan nonteknis tetap menjadi ranah tim pelatih.
"Ya tugasnya mirip dengan konsultan, mendampingi hampir semuanya. Memastikan pelatih menyampaikan program latihannya dengan baik, lalu juga menyampaikan tugas-tugas atlet seperti apa," kata Christian yang namanya masuk dalam daftar Badminton Hall of Fame oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada 2001 itu.
Ia menampik bahwa dia dilibatkan ke PBSI karena federasi tersebut mendapat banyak setelah tak bisa menyumbang prestasi dalam sejumlah turnamen belakangan ini.
"Tidak ya, karena memang harus diakui bahwa lawan-lawan sekarang jauh lebih siap dan sepertinya mereka sudah tahu bagaimana mengantisipasi permainan atlet-atlet kita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengonfirmasi keputusan PBSI memanggil Christian Hadinata untuk ikut berkontribusi di Cipayung.
"Jadi dia sebagai tim ahli. Untuk SK belum ada, masih ada rapat satu kali lagi dengan beliau. Harus kami susun dulu, tapi intinya dia tim ahli dan sementara ini fokus di ganda. Dia berkenan," ujar Rionny.
Pilihan Editor: Asian Games 2023: Indonesia Raih Emas Kedua, Kembali dari Muhammad Sejahtera Dwi Putra