Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekecewaan Maria Natalia Londa di Asian Games 2023, Lompatan Dianulir dan Sempat Ajukan Protes

Reporter

image-gnews
Ekspresi atlet lompat jauh Indonesia Maria Natalia Londa usai melakukan lompatan yang dianulir pada final putri Asian Games 2022 di Hangzhou Olympics Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, Senin, 2 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak.
Ekspresi atlet lompat jauh Indonesia Maria Natalia Londa usai melakukan lompatan yang dianulir pada final putri Asian Games 2022 di Hangzhou Olympics Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, Senin, 2 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Natalia Londa gagal meraih medali di Asian Games 2023. Atlet lompat jauh berusia 32 tahun itu tak mampu mengeluarkan performa terbaiknya menyusul sejumlah diskualifikasi dan keputusan juri yang memicu perdebatan di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Cina, Senin malam, 2 Oktober 2023.

Berupaya memperbaiki upaya pertamanya sejauh 5,98m, Maria mendapati lompatan keduanya didiskualifikasi. Kemudian ia mengajukan protes untuk lompatan ketiganya yang juga dianggap tidak sah karena posisi kakinya saat menumpu menjadi perhatian juri.

Lompatan ketiga itu sangat menentukan bagi Maria karena hanya delapan besar dari 15 kontestan yang berlaga di final malam itu berhak mendapatkan tiga lompatan berikutnya untuk pertarungan medali.

Maria meyakini upaya ketiganya merupakan lompatan terbaiknya malam itu dan berpeluang ke fase terakhir final meskipun ia realistis menghadapi lawan-lawan yang tangguh.

"Asian Games kali ini, kalau boleh saya bilang mengecewakan. Semua sudah terjadi, saya sudah berproses," kata Maria seusai perlombaan.

"Ada sedikit gangguan di posisi lompatan ketiga. Lompatan saya dianulir fault padahal posisi kaki masih di papan tumpu, hanya pada saat melayang itu dianulir dianggap lewat, padahal posisi awalan saya menumpu tidak di sana, tidak kena sama sekali,"

Setelah berdebat cukup lama dengan panel juri, Maria diberi tiga lompatan terakhir untuk ikut fase terakhir final untuk perebutan medali. Akan tetapi, keputusan juri di awal sudah terlanjur mengganggu ritme dan lompatan dia berikutnya.

Meskipun Maria mampu mencatatkan lompatan terbaik 6,25m pada percobaan kelimanya. Namun, setelah peninjauan kembali, lompatan terbaiknya juga tiga lompatan terakhir pemegang enam medali emas SEA Games dari lompat jauh dan lompat jangkit itu tidak masuk hitungan dalam hasil resmi lomba yang dikeluarkan panitia.

Pada akhirnya, Maria finis di peringkat ke-10 dengan hanya catatan 5,98m yang dianggap sah oleh dewan juri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah keputusan kontroversial itu, medali emas di nomor ini menjadi milik tuan rumah Xiong Shiqi dengan lompatan 6,73m. Wakil dari India, Ancy Sojan Edappilly merebut perak dengan 6,63m. Sedangkan, Yue Nga Yan dari Hong Kong berhak atas medali perunggu dengan catatan 6,50m.

"Saya pribadi di sini bukan hanya tentang mengikuti lomba, tapi kami ingin meraih prestasi terbaik," kata Maria. 

"Kalau saya diberi kesempatan tiga kali dan lompatan ketiga dianulir atau tidak diakui, itu rugi buat saya," ujar atlet lompat jauh yang pernah merasakan podium teratas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

"Walaupun memang prestasinya bukan (peringkat) satu, dua, tiga, tapi hal itu berpengaruh secara psikis dan evaluasi dari pelatih akan berbeda.

"Tapi apapun sudah selesai, terima kasih dukungannya. Mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik dan medali tambahan untuk Indonesia."

Kegagalan Maria Natalia Londa dan para atlet Indonesia lainnya yang bertanding dalam perebutan medali di Asian Games 2023 membuat tim Merah Putih melorot ke peringkat ke-13 klasemen sementara, setelah tidak ada tambahan medali hari ini, Senin, 2 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Jadwal Bulu Tangkis Asian Games 2023 Selasa 3 Oktober: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Main

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menpora Beri Kabar Baik Soal Jadwal Penyerahan Bonus Medali Asian Games 2023 Hangzhou

6 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Beri Kabar Baik Soal Jadwal Penyerahan Bonus Medali Asian Games 2023 Hangzhou

Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan up date penyerahan bonus untuk para atlet berprestasi di Asian Games 2023 Hangzhou.


Bonus Asian Games 2023 Tak Kunjung Cair, Ini Penyebabnya

26 hari lalu

Atlet menembak beregu putra Indonesia, Irfandi Julio (kiri), Muhammad Sejahtera Dwi Putra (tengah) dan Muhammad Badri Akbar memberi hormat saat upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, Cina, Senin, 25 September 2023. Selain meraih medali emas di nomor perseorangan, Tera bersama Tim Indonesia berhasil meraih medali perunggu usai mencetak poin 1667. ANTARA/M Risyal Hidayat
Bonus Asian Games 2023 Tak Kunjung Cair, Ini Penyebabnya

Sesmenpora Gunawan Suswantoro mengungkapkan penyebab bonus Asian Games 2023 tak kunjung cair.


Bonus Asian Games 2023 Diusulkan Naik 5 Persen, Keputusan Akhir di Tangan Presiden Jokowi

27 hari lalu

Aksi atlet Wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo berfoto di podium setelah mendaptkan medali perak dalam Asian Games di Hangzhou, Cina, 24 September 2023.  Medali perak yang diraih Edgar Xavier Marvelo merupakan medali kedua yang diraih kontingen Indonesia di Asian Games 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Bonus Asian Games 2023 Diusulkan Naik 5 Persen, Keputusan Akhir di Tangan Presiden Jokowi

Sesmenpora Gunawan Suswantoro mengatakan kenaikan bonus Asian Games 2023 ini juga berlaku untuk para peraih medali di Asian Para Games 2023.


Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

28 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Persatuan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo beserta jajaran di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. (ANTARA/Kemenpora)
Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.


Bonus Asian Games 2023 Belum Cair, Menpora: Masih Proses Administrasi

28 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober 2023. TEMPO/Randy
Bonus Asian Games 2023 Belum Cair, Menpora: Masih Proses Administrasi

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait bonus Asian Games 2023.


Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

32 hari lalu

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari saat ditemui seusai acara penutupan Media Cup 2023 di Triboon Mini Soccer, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Oktober 2023. TEMPO/Randy
Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

NOC Indonesia mendorong pembenahan cabang olahraga bulu tangkis ketimbang memberi hukuman setelah gagal di Asian Games 2023.


Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

37 hari lalu

Dari kiri ke kanan: pelatih tunggal putri Indonesia Indra Widjaja, Ketua Umum PBSI Agung Firman, pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah saat ditemui usai acara pengukuhan tim Indonesia untuk Asian Games 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Randy
Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?


Ketua PBSI Klaim Bertanggung Jawab atas Kegagalan Indonesia di Asian Games 2023

42 hari lalu

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekjen baru organisasi itu, Muhammad Fadil Imran. (badmintonindonesia.org)
Ketua PBSI Klaim Bertanggung Jawab atas Kegagalan Indonesia di Asian Games 2023

Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna, usai kegagalan di Asian Games 2023, menunjuk Fadil Imran sebagai ketua persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.


Ranking Bulu Tangkis BWF Terbaru: Fajar / Rian Lengser, Jonatan Christie Terlempar dari 5 Besar Dunia

49 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Media PBSI
Ranking Bulu Tangkis BWF Terbaru: Fajar / Rian Lengser, Jonatan Christie Terlempar dari 5 Besar Dunia

Fajar / Rian tidak lagi berstatus sebagai ganda putra nomor satu dunia menyusul hasil buruk Asian Games 2023.


Indonesia Gagal Penuhi Target di Asian Games 2023, Menpora Dito Ariotedjo: Evaluasi Pasti Dilakukan

50 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan sambutan pada pengukuhan atlet dan offisial sebelum diberangkatkan untuk mengikuti perhelatan Asian Games 2022 di tahun 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengukuhkan 413 atlet Kontingen Indonesia di Asian Games 2022. Mereka bersiap diberangkatkan untuk berjuang meraih prestasi pada salah satu ajang terbesar di benua Asia yang berlangsung di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Indonesia Gagal Penuhi Target di Asian Games 2023, Menpora Dito Ariotedjo: Evaluasi Pasti Dilakukan

Menpora Dito Ariotedjo siap melakukan evaluasi atas capaian cabang olahraga yang turun di Asian Games 2023 Hangzhou